Kesepakatan Kerja Sama Sering Kurang Mendapatkan Perhatian.

Oleh : Moch Agus Slamet, SE, MM Wapemred menaramadinah.com.

Kecerobohan dalam konsorsium pengerjaan proyek sering terjadi.Hal ini di sampaikan penulis yang juga selaku pembina jasa konstruksi Jawa Timur di sore hari ini.Sering di dapati ketika lagi sepi garapan ,ketika mendapat tawaran selaku sub pekerjaan,sering tanpa berfikir panjang langsung menyatakan siap untuk mengerjakan.

Model saling percaya dan berharap untuk bisa ikut di proyek proyek berikutnya,sehingga berdampak pada sering mengindahkandan memperhatikan lagi langkah di buat tertulis kesepakatannya ,dan langsung menyatakan siap bekerja.

Permasalahan akan timbul mana kala kehausan pekerjaan,akhirnya berimbas pada model pembayarannya.Sering di dapati sub kontrak akan berusaha mencari muka di hadapan pemberi garapan dengan model pembayaran pekerjanya akan di biayai penuh, meskipun dengan cara mencari pinjaman untuk membayar pekerjanya,asal terlihat gagah dan di pandang mampu dan kuat dalam pembiayaan.

Ketika sudah di rasa sudah tidak kuat ,baru mengadakan hitung hitungan yang terkadang tidak mencapai mufakat dan berlanjut di meja hijau.Faktor ke hati hatian dalam langkah harus di bicarakan di awal tentang model pembayaran termasuk bila terjadi wanprestasi.

Pengusaha itu bukan di niati cari pekerjaan,tetapi di niati mencari pendapatan lebih mana kala menjalankan aktifitas pekerjaan. Bagaimana tanggapan anda.?