Waspada penyebaran DBD SMP Negeri 3 Rogojampi Lakukan Fogging di Seluruh Area Sekolah.

Banyuwangi-menaramadinah.com, Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang meningkat akhir-akhir ini di Kabupaten Banyuwangi menjadi perhatian Kepala SMP Negeri 3 Rogojampi.
Maka dari itu gerak cepat (gercep) dilakukan Kepala Sekolah Bunda Yuli Eka Ismarini, S.Pd dengan menjalin kerjasama mengajukan program Fogging/pengasapan dengan PMI Kabupaten Banyuwangi yang dilaksanakan pada hari Rabu 8 Mei 2024.

Ketika bunda Yuli Eka Ismarini ditemui Menaramadinah.com menyampaikan program ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran gigitan nyamuk sehingga berdampak pada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), maka dari itu kita laksanakan fogging mandiri.

Lebih lanjut bunda Yuli menyampaikan dengan fogging selain mencegah DBD, fogging dapat membantu untuk membuat lingkungan tempat sekolah menjadi lebih nyaman, karena hilangnya berbagai nyamuk atau serangga lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan keluarga besar SMP Negeri 3 Rogojampi khususnya peserta didik ketika berada di sekitar lingkungan sekolah.
Peserta didik dan orang tua juga tidak lagi perlu khawatir diganggu oleh berbagai nyamuk dan serangga.
Fogging dinilai cukup efektif dalam membersihkan lingkungan baik dari nyamuk, serangga, kuman, virus, dan bakteri.

Meski penyemprotan fogging telah dilakukan, seluruh warga sekolah juga harus tetap memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Dengan begitu kita pun ikut membantu menurunkan angka kejadian demam berdarah di Kabupaten Banyuwangi.
Mari kita jaga kebersihan agar selalu terjaga kesehatan, harapnya.

Kegiatan yang dipimpin oleh Muhammad Fahris, S.Pd selaku pembina PMR  bersama tim dari PMI Kabupaten Banyuwangi ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam (13.00 s.d 15.00 WIB).

Muhammad Fahris, S.pd menyampaikan kepada menara madinah.com fogging atau tindakan pengasapan yang dilaksanakan hari ini berfungsi untuk pemberantasan nyamuk demam berdarah.
Kegiatan pengasapan ini menggunakan bahan insektisida untuk membunuh nyamuk penyebab demam berdarah dengue.
Walaupun menggunakan alat yang sederhana, jika dilakukan dengan benar, cara ini dapat bermanfaat untuk membunuh nyamuk.

Fogging dimulai dari seluruh kelas 7, 8 dan 9,  ruang guru, ruang tata usaha, ruang kepala sekolah, laboratorium, perpustakaan, KM/WC, gudang sampai halaman paling depan ataupun setiap sudut dan ruang sekolah tidak ada yang terlewatkan.

Setelah kegiatan fogging/pengasapan hari ini harapannya semua warga SMP Negeri 3 Rogojampi dapat melakukan edukasi agar masyarakat khususnya peserta didik tahu bahwa fogging tidak menjadi pilihan pertama dalam pengendalian DBD, akan tetapi  kegiatan  pemberantasan sarang nyamuk (PSN) selalu ditingkatkan dengan melibatkan warga secara aktif dengan cara 3M plus “Menguras, Menutup dan Memanfaatkan kembali atau Mendaur ulang”.

Mudah-mudahan dengan ikhtiar ini sekolah aman dari sarang nyamuk dan keluarga besar SMP Negeri 3 Rogojampi terbebas dari gigitan nyamuk demam berdarah, harap Muhammad Fahris, S.Pd.  (Rishje)