Oleh : Moch Agus Slamet, SE, MM Wapemred menaramadinah.com.
Amatlah tidak mudah untuk berdiri di posisi paling depan,di manapun itu naungannya,baik di organisasi sosial maupun profesi.Hal ini di sampaikan penulis yang juga selaku wakil ketua himpunan pengusaha pribumi Indonesia,Jawa Timur di sore hari ini usai menjalankan sholat ashar berjama,ah.
Posisi di depan akan selalu di lihat banyak orang yang berada di belakang,atau di samping selaku mitra sejawatya.Ketika ada sedikit saja kesalahan dalam gerak, maka akan menjadi santapan hujadan banyak orang,jlentreh wakil ketua asosiasi pengusaha Indonesia,Kabupaten Blitar lebih lanjut.
Berkaitan dengan hal tersebut orang yang di depan harus paham dengan posisinya dan siap di sorot banyak orang. Sementara orang yang di belakang atau samping yang tidak suka akan selalu menjadikan sebagai bahan pembicaraan.
Dan celakanya ketika ada keberhasilan dalam memegang campuk kepemimpinan dan bisa merubah dan memperbaiki situasi,banyak yang mengaku sebagai groupnya,demikian juga ketika terjadi kebalikkannya akan serta merta cuci tangan dan menghindar,pungkas komisaris peseroan terbatas sido rojo nusantara.Bagaimana tanggapan anda.?