Oknum Tokoh Madura diminta jangan cederai Madura

Tokoh Madura Urban Gus Yusub Hidayat meminta oknum tokoh madura tidak mencederai madura dengan memaksakan opini seorang Bakal Calon Walikota Surabaya yang jelas bukan orang madura disebut sebagai orang Madura.

Gus Yusub yang juga merupakan pengurus NU Cabang Surabaya ini mengaku heran kenapa baru sekarang muncul tokoh yang diaku-aku sebagai madura oleh oknum tokoh madura. “hanya gara-gara sedang maju Pilkada Surabaya lantas seseorang diaku-aku sebagai orang madura, kok tega sekali mencederai keaslian dan kemurnian madura? Misalnya Orang Jombang diframing sebagai orang Madura, kalau cuma kakek generasi keberapa jangan disebut-sebut bos. Saya sebagai aktivis Madura Urban tidak terima. ” kata tokoh Motivator zakat, infaq dan shodaqoh ini.

Selanjutnya Gus Yusub menegaskan bahwa Tokoh Madura di Surabaya itu antara lain KH Ali Badri Zaini, KH Zainuddin Husni, KH RPA Mujahid Anshori, H Buchori Imron, H Zaini, Firman Syah Ali, Moch Sholeh dan lain-lain tidak bisa disebutkan satu per satu. “Kebetulan yang maju Pilwali Surabaya adalah Firman Syah Ali dan Moch Sholeh”, tutur Gus Yusub.

Gus Yusub mengakui bahwa saat ini memang muncul puluhan nama tokoh sebagai Bakal Calon Walikota Madura, baik tokoh nasional maupun tokoh daerah, namun bicara representasi madura di kota surabaya, gus Yusub menegaskan hanya Cak Firman dan Cak Sholeh orangnya.

“Cak Firman itu madura asli 24 karat, keponakan kandung Menkopolhukam Mahfud MD, tapi sudah lama berdomisili di Surabaya dan berbuat untuk surabaya. Cak Sholeh itu juga madura asli 24 karat, malang melintang di Surabaya sejak masih aktivis mahasiswa, saya tau karena saya aktivis Madura Urban. Madura Urban adalah Organisasi kaum madura perantauan yang peduli terhadap putera-putera Madura”, ujar Gus Yusub.

“Saya bukan pendukung Cak Firman maupun Cak Sholeh, tapi saya tidak terima kalau ada orang bukan madura diopinikan paksa sebagai orang madura, itu penipuan publik dan mencederai madura, saya harap oknum tokoh madura dimaksud segera insyaf dan menghentikan langkah-langkah pencederaan terhadap madura ini” pungkas tokoh muda NU ini. FSA