Wewarah Agung Mpu Prapanca

 

Catatan Dr. Hadi Prajoko, SH?, MH Ketum HIMPUNAN PENGHAYAT KEPERCAYAAN.

 

Ada dua tokoh besar bangsa yg tersisa setelah manuskrip ” Sirna Ilang Khertaning Bumi”

Yaitu
1. Eyang Sabda Palon
2. Karno ( Soekarno)

 

Dalam wewarah agung Mpu Prapatan, ada pesan luhur Bangsa tentang sesanti “Sangkan Paraning Dumadi” yg bisa di waos dalam. ..*.Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu*, satu pesan luhur yang terkandung dalam perjuangan para budayawan,

Eyang Sabda Palon menyampaikan bahwa pembunuhan budaya luhur dan penjajah bhatin oleh Dewata Cengkar ( Dewata= utusan Tuhan, Cengkar= tanah tandus, Padang pasir) , bahwasanya selama bangsa ini sebelum menemukan kembali jati diri dan akar kesejatian budaya luhur nya maka Bangsa ini masih di jajah, maka harus segera disadarkan kembali generasi nya. Perlu diketahui bahwa penjajahan secara culture ini bisa menenggelamkan identitas dari keluhuran martabat manusia.
Secara sosiologis pesan para brahmana Nusantara, segera menghidupkan kembali adat tradisi luhur dg mencontoh masyarakat di Bali, dg memperkuat upakara upakara yg telah dikerjakan oleh pendahulunya.

Maka ada dua pesan bahwa Bangsa ini masih terjajah secara culture/budaya, dan secara sosial, dua nilai intrinsik jati diri kebangsaan yg tertindas oleh budaya agama arab.( Aldiano)

Bung Karno ( telinga’ – Soekarno) dalam misi suci yg dijalankan oleh para pendiri negara Baru Indonesia telah menciptakan satu pergerakan kemerdekaan baik’ secara De – jure dan De – fakto, dan menyelempitkan sebagian ajaran leluhur dalam falsafah Bhineka tunggal Ika dan Pancasila sebagai satu pengiling dan mengingat bahwa masih panjang perjalanan kebangsaan dalam rangka menemukan jejak peradaban leluhur Bangsa, walaupun tetap tidak meninggalkan nilai kejuangan seorang Budi Utomo dan Soekarno. Tetapi dinamika jejak peradaban budaya luhur Bangsa masih jauh dari kemerdekaan yg hakiki.

Soekarno mampu memberikan dua hal dalam pemikiran ideal nya, tetapi itu hanya narasi judul yaitu
1. Konsep Marhaenisme
2. Konsep Tri sakti

Dalam konsep Marhaenisme yg terpenting ada narasi : *Ketuhanan Yang Maha Esa*

Dalam konsep Trisakti ada narasi; * *Berkepribadian dalam Kebudayaan*

Dua hal tersebut diselipkan dalam rangka indoktrinasi yg masih prematur dan seharusnya diuraikan secara teknis.

untuk itu membebaskan dari perbudakan tidak boleh hanya sekedar secara De fakto dan De jure …. Harusnya diteruskan sampai pada bangsa ini terbebas dari penjajah yg hakiki secara moral membebaskan dari penjajahan terhadap dinamika spiritual, sosial, culture, bhatin, dan identitas jati diri.

 

Untuk itu diselenggarakan konggres kebudayaan menjadi strategi membangun kembali jati diri