Hasil Analisa Pengamat soal Khofifah-Emil Unggul di Sejumlah Lembaga Survei.

JAKARTA-Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Fahrul Muzaqqi menyebut secara teori, elektoral Khofifah-Emil sangat berat untuk dikejar 2 paslon lainnya.

“Secara teori sangat-sangat berat mengejar elektabilitas Khofifah-Emil. Tetapi tetap saja, di dalam politik segala sesuatu masih bisa terjadi,” kata Fahrul.

“Angka itu cukup nyaman bagi paslon petahana. Dan rasanya dengan waktu yang tidak sampai dua bulan, berat sekali mengejar elektoral Khofifah-Emil,” kata Fahrul.

Cagub-Cawagub Jatim nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul di sejumlah lembaga survei. Sejumlah survei merilis hasil terbaru elektoral 3 paslon di Pilgub Jatim 2024.

Terbaru, dalam survei Indikator Politik Indonesiasimulasi 3 paslon, elektabilitas Khofifah-Emil di angka 61,2%. Kemudian disusul Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta 26%. Kemudian Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 2,2%. Sementara ada 0,5% responden memilih golput, dan 10,2% responden tidak menjawab.

“Kita tahu yang belum menentukan saja hanya di bawah 15 persen. Andaikata angka yang belum menentukan itu diambil semua oleh paslon terdekat dalam hal ini nomor urut 3, maka hasilnya juga masih belum sampai mengejar, hanya mengikis selisih angka. Dan undecided voters biasanya juga tersebar ke semua paslon, tidak merujuk ke satu paslon saja,” tambahnya.

Menurut Fahrul, meski Khofifah-Emil sudah unggul, tetapi di dalam politik harus waspada dalam semua hal. Apalagi, waktu 2 bulan juga bukan waktu yang cepat.

“Saya rasa ini angka aman, namun tetap harus diwaspadai menjelang Pilgub nggak sampai dua bulan. Ini penting masing-masing kandidat khususnya Khofifah-Emil tetap waspada dari pergerakan dua paslon lain. Karena sisa waktu ini akan dimaksimalkan dengan menggenjot kampanye,” jelasnya.

“Jangan sampai mengabaikan kantong-kantong suara yang belum kuat, yang masih banyak pemilih mengambangnya ya. Itu PR utama Khofifah-Emil untuk mempertahankan tingkat elektabilitasnya. Kantong-kantong yang perlu diperkuat itu para pemilih pemula, milenial dan genz, ini perlu ditekankan karena ceruk suara ini besar. Paslon harus bisa merawat segmen suara ini,” pungkasnya.*imam kusnin ahmad.*