TIADA HARI TANPA BERGERAK

Catatan : Sunanto
MAHASISWA S3 DIKDAS
UNESA.

Sarkopenia adalah masalah kesehatan yang terjadi karena berkurangnya massa serta kekuatan otot. Sarkopenia sering dialami oleh orang lanjut usia karena berkaitan dengan proses penuaan.

Kelemahan dan sarkopenia adalah kondisi umum terkait usia yang dikaitkan dengan hasil buruk. Aktivitas fisik telah diidentifikasi sebagai strategi pencegahan potensial untuk kelemahan dan sarkopenia.

Para penulis bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara aktivitas fisik dan pencegahan kelemahan dan sarkopenia pada orang berusia 65 tahun ke atas. Menyelidiki pengaruh aktivitas fisik terhadap kelemahan dan/atau sarkopenia pada orang berusia 65 tahun ke atas.

Juliana S. Oliveira hasil temuan dalam penelitiannya menunjukkan bahwa aktivitas fisik mungkin mencegah kelemahan (4 penelitian; skor kelemahan dikumpulkan perbedaan rata-rata standar, 0,24; interval kepercayaan 95%, 0,04-0,43; P = 0,017, I2 = 57%, bukti kepastian sedang). Hanya satu percobaan yang menyelidiki aktivitas fisik untuk pencegahan sarcopenia dan tidak memberikan bukti konklusif (rasio risiko 1,08; interval kepercayaan 95%, 0,10-12,19).

Lima studi observasional menunjukkan hubungan positif antara aktivitas fisik dan pencegahan kelemahan atau sarkopenia. Inti dari aktivitas fisik mungkin mencegah kelemahan pada orang berusia 65 tahun ke atas. Dampak aktivitas fisik terhadap pencegahan sarkopenia masih belum diketahui, namun studi observasional menunjukkan peran pencegahan aktivitas fisik.

Dari diskusi dengan mahasiswa keperawatan unusa, bahwa aktivitas gerak itu sangat penting untuk menjaga kekuatan otot. Nah ini..! disesuaikan dengan umur juga aktivitas geraknya.