Probolinggo-menaramadinah.com-Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan kekayaan Kota Probolinggo yakni adanya etnis Madura, etnis Jawa, etnis Arab maupun etnis Tionghoa. Sehingga terjadi akulturasi budaya antar mereka, terjadi perpaduan budaya yang dinamakan Pendalungan.
“Tentunya ini (Pendalungan) adalah suatu kekuatan yang kita miliki, suatu kebanggaan yang kita miliki, karena itu kita gelar Festival Pendalungan ini,” ujar Habib Hadi saat membuka “Pasar Rakyat & Festival Pendalungan” di Alun-alun Probolinggo Rabu (8/3) siang tadi.
Saat sambutan, Walikota didampingi Forkopimda Kota Probolinggo. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Walikota.
Tampak berdiri di samping Walikota, Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib yang juga Ketua GP PC Ansor Kota Probolinggo. Abdul Mujib yang juga Ketua PKB ini, Januari lalu sukses menggelar kegiatan tasyakuran 1 Abad NU, juga di Alun-alun Probolinggo ini juga.
Setelah membuka Festival Pendalungan, Walikota dan rombongan meninjau sekaligus melaunching pujasera baru di sisi Timur Alun-alun.
Sedikitnya 120-an UMKM multi produk dan kuliner mengikuti Pasar Rakyat Pendalungan yang akan berakhir hingga Sabtu (18/3) pekan depan.
Sebagai hiburan di hari pertama malam nanti, bakal hadir Cak Sodiq dan Cak Juri New Monata. Mereka akan tampil dengan lagu-lagu religi maupun campursari Pendalungan.
Kegiatan Pemkot Probolinggo yang sebagian besar Non APBD ini didukung Alras, Sirup Kurnia, Honda MPM, Deprim Production, DMRprod, TIMEIndonesia, Posmonews, Jatimkini dan Menaramadinah.
Kegiatan juga diniatkan sebagai tasyakuran menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1444-H.(*)Damar