Al-Qur’an Sebagai “SYIFA” (obat) Segala Penyakit

Oleh : Yahya Aziz.

Ahad 24-4-2022 safari dakwah Ramadhan 1443 H menjadi Imam & penceramah Shalat isya, tarawih di masjid “BAITUL JABBAR” jambangan.

Masjid selatan kampus Universitas Merdeka & Perumahan Ketintang regency, di tengah perkampungan dan rusunawa jambangan 1,2 Surabaya.
Tema tausiah : Membedah kata “ASSYIFA” (obat) dalam Al-Qur’an.
Kata “SYIFA” dalam Al-Qur’an disebut sebanyak 6 kali dengan berbagai bentuk derivasinya.

Kata SYIFA dalam Al-Qur’an menjadi satu informasi alternatif sebagai PENYEMBUH.
Secara harfiah kata SYIFA dalam kamus Alma’ani bisa diartikan :
1. Penyembuh
2. Penawar
3. Sebagai obat.

Term ASSYIFA menurut Ibnu Faris dalam mu’jam muqoyis lughoh selalu disandingkan dengan lawan kata “MAROD” sakit.
Dalam bentuk mashdar kata SYIFA disebut dalam Al-Qur’an surat Al isra 82 :
وننزل من القرآن ماهو شفاء ورحمة المؤمنين
“Dan kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar (obat) dan Rahmat bagi orang orang yang beriman”

Ada juga dalam bentuk fi’il mudlori’ “YASYFIIN” seperti dalam surat Asyuaro ayat 80 :
وإذا مرضت فهو يشفين
“Dan apabila aku sakit, Dialah (Allah) Maha Yang menyembuhkan aku”
Al-Qur’an Sebagai Obat, Bagaimana Memahaminya ?

Ibnu Katsir dalam tafsirnya AL-QUR’AN ALADZIM menerangkan bahwa Al-Qur’an adalah SYIFA, artinya Al-Qur’an dapat menyembuhkan segala penyakit penyakit hati, seperti :
a. Keraguan
b. Kemunafikan
c. Kemusyrikan
d. Kecemasan akut
e. Kesesatan
f. Ketidak-istiqomahan

Dalam tafsir Almisbah karya Prof. M. Quraish Shihab sependapat dengan Ibnu Katsir mengenai fungsi Al-Qur’an sebagai Assyifa atau penyembuh penyakit penyakit hati. Namun demikian yang diterangkan oleh Quraisy Shihab lebih interdisipliner karena menyelaraskan dengan konteks keilmuan modern.

Secara teori praktis, Al-Qur’an memang tidak bisa INSTAN mengobati penyakit Fisik ( jasmani ) ( Jantung, Liver, Lambung, Paru, Ginjal, Virus Cavid 19 dll )

Namun, Al-Qur’an dapat menyembuhkan penyakit-penyakit PSIKIS (rohani) yaitu mencakup gangguan mental dan jiwa.
Survei membuktikan kesehatan Psikis (jiwa) berdampak pada kesehatan fisik (jasmani) seseorang.

Realitas Sosial Virus Cavid 19
Maret 2020-Desember 2021, dunia dikejutkan dengan Penyakit Corona, bagi yang terpapar masuk I C U takut, cemas berlebihan berdampak pada fisik nya dipastikan meninggal dunia.

Bagi siapapun yang terpapar, atau dalam posisi KRITIS di ruang ICU tapi PASRAH TOTAL kepada Allah (QS 40:44), yakin bisa sembuh, kesembuhan milik Allah (QS 26;80) dan yakin nyawa hidup mati kehendak Allah (QS 26:81) bisa dipastikan menurut logika kedokteran dengan vonis mati, tapi bisa keluar masa kritis dan sembuh.

Dalam posisi kritis inilah ada contoh yang pernah dialami oleh bapak D I ketika operasi ganti hati di Tiongkok China
banyak pasien ganti hati setelah operasi meninggal tapi bapak D I setelah operasi, berkah bantuan doa Al-Qur’an, shalawat dari para kyai, majlis ta’lim seluruh Indonesia, bisa sembuh dan sehat sampai sekarang.

Inilah MUKJIZAT AL-QUR’AN sebagai SYIFA, penyembuh segala macam penyakit.
Mari kita gunakan hari-hari akhir Ramadhan untuk DERES AL-QUR’AN.
Ramadhan 1 bulan penuh (4 minggu) penuh RAHMAT 30 hari bernilai ibadah, 720 jam penuh nuansa Al-Qur’an, 43.000 penuh AMPUNAN dan 2.592.000 detik penuh kebahagiaan.

Dijamin setelah idul Fitri Anda semua yang hadir di masjid Baitul Jabbar ini, sehat walafiat panjang umur dan punya uang….. Alfatihah
“Penulis buku Taubatnya Peselingkuh & Kolumnis Menara Madinah Com”