Ramainya soal pembatalan Diskusi Internasional dengan thema Migrasi, Agama dan Peran Sosial Keagamaan Klan Ba’alawi di UIN Walisongo ditanggapi Tokoh BRIN Dr. Sugeng. Berikut ini hasil wawancara dengan Pemred menaramadinah.com Drs. Husnu Mufid, M.PdI :
Bagaimana pendapat Dr. Sugeng soal gagalnya Diskusi Internasional Klan Ba’alawi ?
Jawab :
Ya ini runtuhnya kebebasan akademik. Sejak Reformasi, ini pertama kali aparat menggagalkan seminar akademik.
Apakah Webinar tidak akan ada masalah nantinya ?
Jawab :
Webinar itu tempat paling netral dan paling aman. Tidak ada satupun yg bisa menggagalkan, apalagi servernya tidak berada di Indonesia.
Persoalannya, kadar akademiknya bagaimana, nah ini yang disayangkan kenapa UIN tidak mengubahnya menjadi format online.
Apakah dibenarkan mengadakan seminar bahas Migrasi, Amanah dan Peran Sosial Keagamaan Klan Ba’alawi ?
Seminar adalah diskusi untuk mencapai kebenaran Ilmiah. Sepertinya banyak sekali contoh Rasulullah dan sahabat berdiskusi ilmiah, karena Islam disebarkan dengan cara yang ilmiah.
Berarti Diskusi Internasional tetap berlangsung jika diganti Webinar ?
Jawab :
Tetap berlangsung, cuma apakah panitianya tetap atau ganti saya tidak tahu. Idealnya panitianya tidak ganti, dan narasumbernya juga tetap agar kadar ilmiahnya tidak berkurang.
Apa harapan Dr. Sugeng ?
Jawab :
Sebenarnya kalau melihat topiknya adalah tentang sejarah kiprah Baalwi di Nusantara. Jadi sesuai namanya diskusi, ada kebenaran yg bisa ditarik dari klaim dibandingkan bukti yg ada