Fenonena Gerhana Matahari Cincin dalam Mata Batin Hadi SIP Asal Rembang Jateng

Munculnya Fenomena Gerhana Marahari Cincin mendapat perhatian khusus dari Mas Hadi CT tokoh herbal dan spiritual Rembang Jateng. Seperti apakah pendapatnya. Berikut ini :

Salam Rahayu Sagung Dumadi… Gerhana matahari atau bulan merupakan fenomena alam biasa . Karena atas Sunatulloh semua planet dan bintang pada ribuan galaksi (gugusan bintang) di alam raya yang maha luas beredar pada garis edarnya masing-masing.

Dalam perjalanan garis edar tersebut pada satu saat aka nada titik temu. Akibatnya akan terjadi fenomena alam salah satunya gerhana.Yaitu bayangan bintang atau planet menutupi sebagian atau seluruhnya dari permukaan planet.

Jika hari ini ada fenomena gerhana matahari cincin itu merupakan fenomena alam biasa sebagai tanda tanda dari sebagian kebesaran Gusti Alloh SWT. Memang dalam literatur kuno di Indonesia khususnya di Jawa banyak yang menjelaskan takwil fenomena gerhana matahari maupun bulan.

Ya memang kebetulan hari ini ada titik temu garis edar bumi bulan dan matahari maka fenomena gerhana matahari dengan kemajuan ilmu dan tehnologi bisa diperkirakan terjadi.

Terkait terhadap pertanda baik dan buruk jika dihubungkan dengan kondisi Negara kita Indonesia sekarang ini perlu sekali kita koreksi diri atau mau instropeksi. Kondisi pandemi covid 19 patut dijadikan pembelajaran kita dalam arto sejauh mana perilaku disiplin terhadap protocol kesehatan oleh kita semua. Faktanya sekarang jumlah yang terpapar covid mengalamai lonjakan di beberapa daerah.

Artinya ada sebagaian saudara kita yang masih belum mematuhi protocol kesehatan dalam rangka ikhtiar pencegahan penyebaran Covid 19. Dengan dalih tradisi banyak yang memaksakan diri melanggar larangan mudik.

Hendaknya dengan fenomena alam gerhana ini kita sikapi sebagai momen untuk intropeksi agar mau merubah perilaku dalam menyikapi melonjaknya kasus covid 19.Lepas pertanda baik dan buruk adanya fenomena gerhana .

Jika kita mau merubah perilaku dengan mematuhi protocol kesehatan maka pandemi covid 19 akan segera bisa diminimalisir tentu hal ini akan jadi pertanda kebaikan.

Namun bila kita makin mengabaikan petuh pada protocol kesehatan tentu akan jadi pertanda buruk terhadap kehidupan mendatang di berbagai sector.

Dalam khasanah kepercayaan jawa dalam berbagai literatur memaknai gergahana pada bulan syawal pada bulan hijriyah dimaknai sebagai pertanda adanya mahalnya sandang pangan bagi rakyat kecil ada kaum rakyat kecil banyak yang bertikai. Bencana tersebut bisa dihindari dengan selamatan jajan pasar.

Relevansinya dengan kondisi kehidupan rakyat sekarang yang terjadi penurunan sektor ekonomi akibat pandemi covid 19 tentu saja menurunkan pendapatan rakyat kecil yang tidak mampu membeli kebutuhan pokoknya .

Makna simbul jajan pasar dalam berbagai literatur dan kepercayaan jawa dikandung makna perlunya adanya perlunya kerja sama antar para pemimpin dan rakyatnya yang terdiri berbagai macam suku bangsa . Dalam menghadapi situasi yang buruk diperlukan komitmen pemimpin dan rakyat bahu membahu mengatasi permasalahan global yaitu adanya wabah virus covid 19.Sebagus apapun langkah kongkrit pemerintah dalam mengatasi pandemic covid 19 jika rakyat tidak mau patuh bahkan menentang langkah pemerintah.

Maka makna simbolik adanya fenomena gerhana sebagai pertanda buruk akan benar benar terjadi menimpa kehidupan .

Wassalaamu alaikum Wr. Wb