Oleh : KH.Muhammad Dhiyauddin Kushwandhi
Seorang hamba Allah datang dari jauh meminta pencerahan ttg hakekat doa
Duhai yg di berkati…
Terangkanlah kpd hamba hakekat doa dan kedudukannya dlm ibadah.Bukankah segala sesuatu tlh diatur menurut hukum sunatullah,lalu apa manfaatnya doa?
O hamba yg kinasih…
Ketahuilah diatas sunatullah masih ada qudrotullah.
Sesungguhnya bukan sebab yg memastikan akibat,melainkan MASYIATULLAH(kehendak Allah).
Bukanlah api penyebab panas akan ttp antara api dan panas itu ada KEHENDAK ALLAH,jika Allah tdk menghendaki panas maka api tdk akan terasa panas .Contoh api yg membakar Nabi ibrohim as.
Itulah sebabnya terhadap apa yg blm terjadi atau apa yg akan kita laksankan,kita katakan INSYAALLAH.
Dan itulah tempatnya doa dan tawakal.
Doa adalah mukhul ibadah(inti ibadah) karna doa itu adalah ungkapan KEFAKIRAN dan KERENDAHAN seorang hamba di hadapan Allah
Adapun inti dari ibadah adalah PENYERAHAN DIRI.Jadi hahekat doa adalah penyerahan diri pada kehendak NYA (sumarah)
Oleh itu fahamilah
Jika Allah mengabulkan doamu ,maka yg dikehendaki adalah agar kamu bersyukur
Jika Allah belum mengabulkan,maka yg dikehendaki agar kamu belajar bersabar
Dan jika Allah tdk mengabulkannya,maka yakinlah bahwa IA telah menyiapkan ganti yg lbh baik.
O guru yg di berkati
Apa syarat utama agar doa kita di kabulkan?
Ketahuilah
Allah itu adalah ALKARIIM(yg maha pemurah) memberi tanpa di minta dan memberi lbh dari yg di minta.
Hanya saja sbg seorang hamba kita harus tahu adab dan beradab
Belajarlah dari LAUTAN,ia tk pernah meminta agar air hujan mengalir ke pangkuannya
Akan ttp krn ia adalah dataran yg paling RENDAH dan LUAS,maka air hujan yg turun di bukit,lembah dan ngarai,semua mengalir ke lautan mll sungai.
O hamba yg terkasih…
Jika hatimu bisa spt lautan (nyamudro) yakni RENDAH HATI krn suka memberi maaf dan LAPANG karna dermawan, maka anugerah Allah akan sll mengalir dlm kehidupanmu.
O guru yg di berkati..
Betapa indah pencerahan ini,hamba sungguh beruntung dan menghaturkan beribu banyak terimakasih.