Mahligai Pernikahan ; Capailah Berkah Bukan Mewah

Oleh : Yahya Aziz
Setelah menghadiri pernikahan tetangga Mas Alfadl dan mbak Iis Solihah putra bunda Yuli dan BPK Saud rabu-sabtu di jemur Wonosari acara lancar jaya, sukses dan berkah selalu. Minggu kami menghadiri acara pernikahan mbak Nasrul Ummah mahasiswi sarjana fisika lulusan UM Malang, yang mendapat calon pengantin Mas Yudha di dusun Jatisari, desa Jatirenggo Kec. Glagah, Kab. Lamongan.
Sebuah desa yang mayoritas penduduknya petani tambak udang dan bandeng dekat dengan aliran sungai Bengawan Solo dan lebih dekat dengan jalur Pantura Manyar Gresik.
Acara begitu khidmah dimulai pukul 08.00 akad nikah dan langsung temu manten. Keluarga besar yang hadir dari mempelai berdua dari Kediri, Tuban, Bojonegoro dan Surabaya.
Ada kesan keberkahan dalam acara ini, sederhana, singkat, khidmat, guyub dan tidak hujan. Saya tidak bisa membayangkan kalau pas acara hujan deras pasti banjir.
Ada aura wajah ceria dari pengundang, puas, senang dan sukses. Saya menyalami dan membisiki : BENAR BENAR BERKAH ACARA NYA.
Jika diminta memilih, mana yang kita pilih antara rizki yang banyak atau rizki yang berkah ?…
Tentu banyak yang menjawab BANYAK & BERKAH, padahal disuruh memilih, tapi masih yang tidak mau memilih.
Ada banyak hal yang tidak bisa dijangkau oleh kuantitas harta yang kita miliki. Ketahuilah bahwa harta yang melimpah ternyata tidak bisa dijadikan TOLOK UKUR orang bisa hidup bahagia atau tidak.
Lihatlah di sekitar kita, selalu saja ada orang kaya yang wajahnya SURAM GELISAH. Mari kita nyalakan media you tube, banyak wajah pejabat yang kaya raya tapi korupsi. Kasus tertangkapnya Menteri Kelautan dan menteri sosial oleh KPK. Mereka malu tertunduk lesu, banyak harta tapi tidak bahagia.
Hartanya milyaran tapi hidupnya tidak tenang, rumahnya megah bagaikan istana tapi tidak bisa menjadi tempat yang menyenangkan.
Inilah contoh nyata dari tidak enaknya punya banyak harta tapi tidak berkah. Ada contoh sebaliknya, punya harta terbatas, tapi hidupnya damai sekali. Penghasilan biasa, tapi hidupnya tenang sekali, rumah tangga nya jauh dari masalah. Setiap ada kebutuhan mendadak ada saja cara Allah memberi rizki kepada mereka.
Kata nabi letak kekayaan ada di dalam hati, KAYA HATI, damai jiwa dan sejuk teduh raga.
Kaya hati itu adalah keberkahan bukan kemewahan. Maka dalam hidup KEJARLAH BERKAH bukan MEWAH. Banyak kaum selebriti ketika pesta pernikahan nya SUPER MEWAH, tapi umur pernikahan nya hanya setahun.
Mari kita mengejar berkah, kaya jiwa, kaya hati sehingga mendapatkan kedamaian dan ketenangan hidup di dunia ini.
Menurut Ibnu Qayyim Aljauziah, orang yang termasuk kategori kaya jiwa adalah :
1. Setiap bertambahnya ilmu, bertambah kearifan dan ketawadluannya.
2. Setiap bertambah amalnya, semakin besar takut dan kewaspadaan terhadap Allah SWT.
3. Setiap bertambah usianya, berkuranglah ambisi dunia nya
4. Setiap bertambah hartanya, bertambah pula kedermawanan dan pengorbanan nya.
5. Setiap bertambah tinggi kedudukannya bertambah dekat dengan sesama manusia dan bertambah pula kerendahan hatiannya.
Semoga hidup kita bertambah berkah, kaya jiwa, kaya hati dan damai sejuk dalam kehidupan.
( Motivasi diri sendiri, untuk pengantin baru dan pengantin lama )
Glagah Lamongan 6/12/2020
# Penulis menara Madinah com dan buku Taubatnya Peselingkuh#