*Oleh : Gus Muh alias Gus Muhammad alias Muhammad Basis : 0838 4040 7400.*
Jangan remehkan doa ortu. Doa ortu, terutama doa ibu, “saktinya” hampir setara dengan doa 100 waliyullah dan atau doa seorang nabi untuk umatnya.
Ortu merawat kita dari kita dalam kandungan, hingga kita bisa menjadi “orang” seperti sekarang ini.
Jasa dan kebaikan ortu pada kita, tak terhitung dan tak bisa tergantikan dengan uang berapa milyarpun.
Ortu kita tak pernah hitung2an dengan kita. Namun, kita sangat hitung2an pada ortu kita. Apalagi jika istri atau suami kita golongan orang pelit binti medit !.
Kadang, kita sebagai suami, kita “kalah banget” oleh istri, dalam upaya bahagiakan ortunya.
Kadang, sebagai istri, kita “takut banget” sama suami, saat akan bahagiakan ortunya.
Suami2 atau istri2 masih takut banget ke istri2nya atau suami2nya saat akan bahagiakan ortunya. Mereka lebih takut ke istrinya atau suaminya, ketimbang takut pada Allah, utk bahagiakan ortunya.
Mau presiden, menteri, jenderal, aktor internasional, konglomerat atau siapapun yang orang2 gede itu, atau siapapun kita, semuanya pernah di kandungan ibunya dan dilahirkan oleh sang ibu. Dari bayi merah sampai si bayi berak-pipis di celana, belum bisa duduk, belajar merangkak, disuapi bubur, masuk PAUD-TK-SD-SLTP-SLTA dan kuliah, sang ortu bahu-membahu besarkan si anak, kita ini !.
Tapi, sangat banyak anak yang merasa sudah “jadi orang” dan merasa hebat, lantas jumawa pada ortunya.
Kita, sebagai anak, kebaikan apa yang sudah kita berikan pada orang tua kita ?. Jika-pun ortu kita sudah tiada, apa pula yang telah kita berikan pada beliau2 ?. Kita, sebagai anak, *memang benar2 kebangetan !!!!!.*