Peringati hari kelahiran Pancasila, PGN Surabaya bagikan Rosella, ajak para pemimpin kompak

Surabaya, menaramadinah.com-Senin, 01 Juni 2020-

Senin malam Organisasi kemasyarakatan lintas agama dan budaya Patriot Garuda Nusantara Jawa timur markas komando daerah Surabaya kembali melakukan kegiatan Bhakti Sosial, kali ini bhaksos PGN Jatim makoda Surabaya dilakukan dengan cara yang unik, yakni dengan membagi bagikan teh Rosella di sekitar Taman Bungkul Surabaya, Yang dipimpin langsung oleh oleh Gus Hamid Alamuddin dan Abah Purba selaku panglima dan ketua PGN makoda Surabaya beserta anggotanya.

Panglima PGN makoda Surabaya Gus H Hamid Alamuddin mengatakan bhaksos membagi bagikan teh Rosella ini selaras dengan kegiatan yang dilakukan oleh Makowil PGN Jawa Timur siang hingga sore tadi di Jombang dan Mojokerto yang dipimpin langsung oleh Panglima PGN Jawa Timur Abah Akhmad Baidhowi MTS.

Ketika disinggung mengenai makna dari Bhaksos membagi bagikan teh Rosella di taman bungkul ketika malam hari, Gus Hamid mengatakan bahwa PGN Jatim makoda Surabaya ingin sampaikan pesan kepada pemerintah dan juga kepada rakyat, agar ditengah kondisi pandemi seperti ini selayaknya dan seyogyanya bisa rukun, tenang, waspada dan kompak, Jangan saling menyalahkan, dan Jangan digunakan untuk propoganda politik yang saling menjelekkan juga saling menyalahkan. Mari bersama sama saling menguatkan dan saling membantu antar sesama anak bangsa, sembari hari ini kita bangsa Indonesia memperingati hari kelahiran Pancasila.
Tak hanya kita peringati hari kelahiran Pancasila, namun seyogyanya kita implementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Ujar Gus Hamid Alamuddin.

Dihubungi lewat sambungan telepon, Sekretaris PGN Jawa Timur AR Waluyo Wasis Nugroho menyampaikan bahwa Giat bhaksos PGN Jatim di Surabaya, Mojokerto dan Jombang kali ini PGN Jatim mengajak kepada segenap pemimpin bangsa ini baik yang di pusat, provinsi, kabupaten/kota untuk bisa kompak dan rukun, jangan buat rakyat ikut dibuat gerah dan pusing oleh statement statement para pemimpin yang saling menyalahkan kebijakanya masing masing yang saling tumpang tindih.
Mari kita belajar dari falsafah Rosella meskipun rasanya asam sekali namun kita cari sisi positifnya dan manfaatnya, kalau hanya saling menyalahkan tak akan ada habisnya, rakyat yang menjadi korbannya dibuat pusing.

Mari bersama sama kita lestarikan dan gemakan Pancasila beserta hidupkan kembali budaya gotong royong yang menjadi roh Pancasila, tutup AR Waluyo Wasis mengakhiri sambungan via telepon.(wawan)