
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto akan menyambut pergantian Tahun Baru 2026 bersama masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh. Kunjungan tersebut menjadi bentuk empati dan solidaritas pemerintah pusat terhadap upaya pemulihan wilayah yang terkena dampak bencana, dengan rencana mengunjungi Kabupaten Bener Meriah pada malam 31 Desember dan Aceh Tamiang pada hari pertama tahun baru.
Presiden Prabowo akan berada di Aceh pada malam pergantian tahun, seperti yang disampaikan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari kepada wartawan setelah bertemu Presiden di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/12).
“Pak Presiden akan ke Aceh, dan insyaallah akan malam tahun baru nanti di Aceh bersama dengan rakyat Aceh,” ujarnya.
Meskipun rincian lengkap agenda belum diumumkan secara keseluruhan, Qodari menyebutkan bahwa salah satu lokasi yang akan dikunjungi adalah Kabupaten Bener Meriah.
“Saya kalau tidak salah dengar Bener Meriah, tetapi nanti di-cross check saja dengan Pak Teddy (Sekretaris Kabinet),” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah mengungkapkan bahwa Presiden juga akan berkunjung ke Aceh Tamiang pada Kamis (1/1/2026). Wilayah ini menjadi salah satu daerah terdampak paling parah, di mana sejumlah sarana prasarana hingga kini belum beroperasi secara normal.
“Yang ekonomi, kami lihat yang lain sudah hidup, tapi toko-toko, kemudian SPBU, dan lampu listrik yang belum terlalu normal,” ujar Tito dalam Rapat Koordinasi (Rakor) pemulihan pasca bencana yang disiarkan live melalui TVR Parlemen. Rakor tersebut dihadiri oleh pimpinan DPR RI, berbagai kementerian/lembaga, serta kepala daerah terdampak di Aceh.
Selain Aceh Tamiang, dua wilayah lainnya yang menjadi prioritas pemulihan adalah Aceh Utara dan Aceh Timur. Pembersihan lumpur dan material longsor dilakukan secara gotong-royong, dengan dukungan personel tambahan dari TNI dan Polri yang telah ditempatkan di wilayah terdampak. Sejak awal Desember, pihak berwenang telah mengalokasikan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan perlengkapan darurat, sementara tim kesehatan juga terus melakukan pendataan kondisi kesehatan masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Tito Karnavian juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk bergandengan tangan dalam mempercepat proses pemulihan. “Jadi (Aceh) Tamiang ini memang harus betul-betul diserang (bergotong-royong bersama-sama), di Keroyok rami-ramai supaya secepat mungkin bangkit, apalagi Bapak Presiden akan hadir tanggal 1 (Januari) ke sana,” pungkasnya.
Semoga kunjungan Presiden menjadi momentum yang memberikan semangat baru bagi seluruh warga terdampak bencana di Aceh. Mari kita sama-sama mendukung upaya pemulihan dan pembangunan kembali wilayah tersebut, sehingga kehidupan masyarakat dapat segera kembali normal dan lebih kuat menghadapi tantangan di tahun baru yang akan datang.*Imam Kusnin Ahmad*
