Banyuwangi, menaramadina.com. Ada beberapa SMA Negeri dan Swasta di Banyuwangi yang ditetapkan sebagai sekolah sample dalam uji validitas dan reliabitas soal UN tahun 2019. Siswa SMAN Trasanda (sebutan keren SMAN Taruna Santri Darussholah) kelas x MIPA sejumlah 412 menerima treatment untuk menjawab soal-soal IPA dari puspendik. Pengerjaan secara offline serentak di ruang Lab. IT selama dua hari tgl 11 s.d. 12 September. Pelaksanaan uji kompetensi akademik siswa ini dimaksudkan untuk memperoleh data akurat tentang kualitas soal secara nasional, tegas Ibu Asiatin Staf Puspendik yang membidangi penilaian SMA sederajad.
Akhir-akhir ini SMAN Trasanda menjadi jujugan banyak pejabat di lingkungan kemdikbud, dinas pendidikan. Kolaborasi sekolah negeri dengan pondok pesantren tampaknya menarik para pihak. Hal ini terkait erat dengan semangat pendidikan karakter yang selama ini menjadi prioritas dan perhatian khusus pemerintah pusat.
Dalam kesempatan itu, rombongan Puspendik berkunjung sekaligus memonitoring pelaksanaan ujian kompetensi akademik itu, diterima oleh Kasek Mochammad Rifai. Sebagai sekolah yang ditunjuk, Kasek Rifai telah menyiapkan sesuatunya agar lancar dan berhasil. Alhamdulillah Mas semuanya berjalan lancar, jawab beliau saat kami hubungi via ponselnya.
M Zain, Rossalinda dkk mencecar beberapa pertanyaan yang ditujukan kepada Ibu Asiatin, selaku ketua rombongan. Pertanyaan seputar tujuan dan maksud ujian itu. Zain dkk juga bercerita banyak hal tentang kegiatannya di bidang ekstrakurikuler KIR yang sempat menasional. Tampak sekali rombongan Puspendik tertarik dengan kelompok Zain dkk. Bahkan Ibu Asiatin mengapresiasi kepada siswa siswi SMAN Trasanda yang santun, berani dan percaya diri yang kuat. “Seperti itu seharusnya anak-anak Indonesia itu…berani, santun dan memiliki rasa percaya diri yang kuat” ucap Ibu Asiatin. Bahkan Ibu Asiatin sempat menawarkan kepada Zain dkk kalau ada acara ke Jakarta bisa mampir ke Puspendik, ucap Zain. Sambil memamerkan piala kebanggaan LKIR Nasional, bimbingan Bapak Agus Kurniawan, S.Pd. ini meyakinkan ke beliau bahwa kesuksesannya dalam lomba-lomba karya ilmiah karena semangat dan dorongan ingin belajar menjadi seorang peduli dan peneliti sekadar kemampuan dan pengalaman.
Memang kelompok ekstrakurikuler KIR SMAN Trasanda teruji kreativitas dan produktivitasnya. Beberapa kali menyabet juara nasional di berbagai event di perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Sementara itu, selain diterima oleh Kasek dan para guru, kunjungan pejabat Puspendik ke SMAN Trasanda juga diterima oleh beberapa siswa taruna taruni santri yang kepengin tahu tentang maksud dan tujuan penyelenggaraan uji kompetensi akademik.
Mochammad Rifai, Jurnalis dan Konstributor Menaramadina.com