*Bukti Ketaatan dan Keikhlasan Diganti Kambing*

 

Prof. Mahmud Mustain, Guru Besar Teknik Kelautan ITS.

Tentang kisah Nabi Ibrohim AS, apa betul ujian itu adalah benar-benar menyembelih putranya?. Interpretasi kedua orang istimewa Nabi Ibrohim AS dan Nabi Ismail AS adalah benar dan membenarkan. Terlebih ada konfirmasi dari Allah SWT yang membenarkan bahwa itu perintah menyembelih Nabi Ismail AS. QS As-Shaffat: 104-105
وَنَادَيْنَاهُ أَن يَا إِبْرَاهِيمُ
“Dan Kami memanggilnya: “Hai Ibrahim!”
قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
“Engkau telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya Kami seperti itulah membalas orang-orang yang berbuat baik.”

Tetapi dalam kenyataannya ketika siap prosesi penyembelihan maka konfirmasi datang berupa ayat tersebut. Selebihnya malaikat Jibril mengantar kambing sebagai pengganti. Hal ini merupakan imbalan atas kelulusan uji ketulusan kedua Nabi tersebut dengan bukti Nabi Ismail SA sudah dalam posisi siap disembelih.

Point besar yang kita bisa ambil adalah lulusnya uji ketulusan/keikhlasan itu tidak harus terlaksana apa yang diperintahkan. Yakni bentuk ujian menyembelih anak, tetapi ketika ikhlas bisa melaksanakan sebagai wujud ketaqwaan yang tinggi, maka anak diganti kambing. Dengan demikian mari kita tingkatkan keikhlasan kita dalam menjalankan semua perintah Allah SWT. InsyaAllah kita akan mendapat sesuatu ganjaran yang belum pernah terpikir, Allahumma aamiin.

Semoga manfaat barokah slamet aamiin.

Surabaya, 11 Dzulhijjah 1446 / 7 Juni 2025
m.mustain