*Tidak Ada Sukses yang Ujug-ujug*

Oleh Prof. Macmud Mustain Guru Besar ITS Surabaya.

Ada pepatah dalam bahasa arab yang berbunyi,
*الثواب بقدر التعاب*
*Pahala sebanding dengan kesulitan*

Berikut ada hadits yang relevan dengan prinsip tersebut.
“Dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik, dan Allah akan memberi pahala kepada mereka sesuai dengan kesulitan yang mereka hadapi.'” (HR. Tidak ada dalam kitab hadits standar, tapi ada hadits yang mirip dengan ini, yakni);
“Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‘Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman dan beramal saleh.'” (HR. Bukhari dan Muslim)

Prinsip “Pahala sebanding dengan kesulitan” dapat dipahami dari berbagai hadits dan ayat Al-Quran yang menekankan pentingnya kesungguhan dan pengorbanan dalam beramal.

Pesan yang akan disampaikan adalah apabila kita ingin sukses ya sudah barang tentu harus mau berusaha dzohir bathin setingkat level sukses yang diinginkan. Hal ini sampai dengan melibatkan pembentukan level karakter berusaha. Bentuk eksplisitnya adalah kita yang berkeinginan tinggi ya mesti membentuk karakter kesungguhan yang berbeda bila dibandingkan dengan keinginan rendah. Contoh karakter sopir bis cepat dengan target jarah jauh sudah barang tentu berbeda dengan karakter sopir bemo dengan jarak dekat misal antar terminal dalam kota.

Pesan khusus untuk lansia seperti yang sudah mulai dirasakan penulis adalah keharusan meningkatkan keseriusan dalam beribadah. Peningkatan dalam keduanya kwantitas dan kwalitasnya. Kwantitas misalnya dalam hal sholat, mari kita lebih aktifkan lagi dalam penambahan jumlah sholat. Tidak hanya sholat maktubah saja tetapi kita tambahkan sholat sunat misalnya rowatib yakni qobliyah dan ba’diyah. Kita tambahkan sholat malam sholat dluha dll. Sedangkan peningkatan kwalitas sholat, mari kita tambahkan tingkat kekhusyu’an kita dengan lebih memahami semua bacaan sholat terutama fatihah dan tasyahud/ tahiyat.

Sedangkan untuk kawula muda yang masih bersemangat berkarier, maka harus meningkatkan ikhtiyar dzohir-bathin dalam bidang yang ditekuni. Lebih-lebih pada masa usia-usia sekolah/kuliah, ayo gunakan masa-masa emas kalian landep-landepnya pikiran untuk lebih semangat belajar sampai habisnya jenjang pendidikan (S3). Optimumkan kapasitas belajar, bila mampu belajar 8 jam dalam sehari jangan hanya belajar 7 jam.

Secara umum, berani memasang target capaian atau sukses level tertentu, maka harus berani juga menasarufkan waktu dan tenaga serta pikiran selevel target tersebut. Bila ingin memanen buah duren yang umumnya pohonnya tinggi, ya harus ada upaya mendapatkan sebanding dengan tingginya pohon tersebut. Kita jangan mimpi duren bisa *UJUG-UJUG SUKSES* sampai di tangan kita tanpa upaya yang sepadan.

Semoga manfaat barokah slamet aamiin.
🤲🤲🤲
Surabaya, 17 Syawal 1446 / 16 April 2025
m.mustain