
Oleh Prof. Machmud Mustain Guru Besar ITS Surabaya
Kita bisa bayangkan apabila dunia ini tidak ada ajakan kepada kebaikan, sudah barang tentu kehidupan ini tidak beda dengan kehidupan hewan. Perbedaan manusian dan hewan adalah terletak pada ada dan tidaknya pikiran. Manusia dengan bekal pikiran bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Untuk mengarahkan ke kebaikan ini maka diperlukan ajakan dalam kata lain dakwah.
Perintah ajakan ke kebaikan tersebut eksplisit tertera dalam Al-Qur’an, Surah Ali Imran, ayat 104, yakni:
“وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ”
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”
Ayat ini menekankan pentingnya amar ma’ruf nahi munkar dan menjadi pelopor kebaikan dalam masyarakat. Lebih spesifik ajakan tersebut mengarah pada kehidupan sosial yang tentram damai dan sejahtera. Kehidupan dengan regulasi yang baik dan dipatuhinya segala aturan yang dibuat oleh manusia sendiri, baik yang bersumber dari dogma agama maupun nilai-nilai universal yang diciptakan oleh manusia seperti HAM (Hak Asasi Manusia).
Point besar artikel ini adalah upaya penyadaran pada kita sebagai manusia untuk menekankan dan merealisasikan perintah ajakan kebaikan tersebut. Sudah barang tentu hal ini untuk manusia yang menyadari akan kepentingan kebaikan. Sungguh harus semakin sering kita mengingatkan dan diingatkan dalam peningkatan kebaikan dan pengurangan kemungkaran.
Untuk penambahan tekanan atas perintah ajakan tersebut, selain ada eksplisit ayatnya yakni Ali Imron 104 juga ayat 105 yang disertakan ancaman.
Sungguh ada ancaman bagi kita yang tidak/belum melakukan perintah ajakan tersebut. Perlu disadari sesadar-sadarnya bahwa kewajiban ajakan tersebut tidak hanya untuk para kyai, ustadz, tokoh agama dll saja. Tetapi perintah ini untuk semua manusia yang tergabung dalam nama ummat. Ancaman yang diberikan dalam QS Ali Imron ayat 105 adalah dibarengkan kepada orang-orang yang suka berpecah belah yakni berupa ancaman *Siksa yang Pedih.*
Alhasil mari kita, yang mau fokus pada kemaslahatan manusia, tambahkan realisasi dan peningkatan menjalankan perintah ajakan kebaikan sesuai kapasitas dan bidang keahlian kita. Apapun bidang keahlian kita selalu ada celah untuk ditasarufkan pada perintah kebaikan tersebut. Sudah barang tentu hal ini masing-masing kita yang tahu. Contoh bidang keilmuwan manajemen, bisa ditasarufkan dalam peningkatan manajemen masjid atau organisasi-organisasi sosial yang ada.
Semoga manfaat barokah slamet aamiin.
🤲🤲🤲
15 Syawal 1446 / 14 April 2025
m.mustain