MUI Wonokromo merajut kembali Perselisihan Imbas PEMILU

Surabaya-meDewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya hari Jum’at 27 Desember 2024 bersama Forkopimcam Wonokromo menggelar Khataman Al Qur’an, Istighotsah & Do’a bersama di Pendopo Kecamatan Wonokromo Surabaya.

Acara ini merupakan tindak lanjut Instruksi dari MUI Kota Surabaya yg menginstruksikan kepada semua pimpinan MUI Se Surabaya serentak menggelar Khataman, Istighotsah dan Do’a bersama.
Hadir dalam acara tersebut disamping Pimpinan Forkopimcam Wonokromo, Pimpinan KUA, para Tokoh-tokoh Agama termasuk Pimpinan Ormas NU, Muslimat NU dan Muhammadiyah, Takmir dan Modinnya.
Dalam sambutannya Lurah Wonokromo berharap Silaturrahim MUI dengan acara Do’a bersama ini berharap agar kota Surabaya khususnya di lingkungan Wonokromo tetap aman , kondusif dan dijauhkan dari bala’ bencana terutama menghadapi cuaca yg ekstrem akhir-akhir ini. Beberapa hari ini cuaca panas dilanjut Hujan angin yg sempat membuat kemacetan lalu lintas dikarenakan banjir.

KH Achmad Sidqus Syahdi, SE, CH Ketua umum Majelis Ulama Indonesia Wonokromo dalam sambutannya disamping mengucapkan terima kasih pada Camat Wonokromo yang telah memfasilitasi acara dengan para lurah se kecamatan Wonokromo, Polsek, Koramil serta TOMAS (Tokoh Masyarakat) juga dalam do’anya mohon agar sisa perselisihan yang ada dampak dari pelaksanaan PEMILU dimulai dari Pilihan Presiden, Wakil Rakyat, Pilihan Gubernur dan Walikota bisa dihentikan.
Mendo’akan Orang lain itu juga akan kembali kepada dirinya sendiri *”In Ahsantum Ahsantum Li anfusikum wa in a’santum fa lahaa”*
2024 sebagai Tahun politik sudah selesai yg terpilih itu sudah sesuai dengan ijin Allah _*Ma Ashoba Min Musibatin Illa biidznillah*_
Sebagai warga yang baik patuh pada aturan sesuai dengan norma hukum kita dukung pimpinan dalam membangun bangsa guna terbentuknya Masyarakat yang berkeadilan. “Marilah kita sambut Tahun 2025 dengan rasa Optimis dan Yakin Allah akan turun Tangan terhadap Angkat tangan kita dalam ber do’a” Imbuh Gus Syahdi sapaan akrabnya.

Acara ditutup dengan Do’a khotmil Qur’an oleh KH Nur Sochib dan foto bersama dipandu oleh Pembawa Acara Abah Fauzi.