Kemenangan Paslon Pilgub yang didukung Presiden Prabowo dan Mantan Presiden Jokowi menang berdasar Hitungan Cepat dari berbagai Lembaga Survai. Mengapa demikian. Berikut analisa Pemred menaramadinah.com Drs. Husnu Mufud, M.PdI :
Pilgub 2024 cukup menarik karena tumbangnya Calon Gubernur dari PDIP di Pulau Jawa yaitu wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur
Kekalahan Cagub yang di usung PDIP di Pulau Jawa ini tidak jauh berbeda dengan Partai Demokrat dimasa lalu. Ketika Presiden Susilo Bambang Yudoyono berakhir dari jabaran Presiden, maka kalahlah gubernur yang didukung Partsi Demokrat.
Diantaranya Foke Hubernur DKI Jakarta waktu itu dikalahkan Jokowi. Hal tersebut merebut di Pilbub di daerah daerah Indonesia.
Ini fakta sejarah politik. Cagub yang didukung PDIP 2024 mengalami kekalahan di Pulau Jawa. Ini menunjukkan Sejarah politik terus berulang kembali.
Kemenangan Paslon Pilgub yang menang berdasar Perhitungan Capat di Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jabar. Akibat dukungan Presiden Prabowo dan Mantan Presiden Jokowi.
Baru kali ini tahun 2024 ada Presiden dan mantan Presiden mendukung Paslon Pilgub. Sehingga mengalami kemenangan. Diakui atau tidak fakta menyatakan demikian.
Hal ini berdasar hitung Cepat LSI.Denny JA dimana, pertama, Pilkada Provinsi DKI Jakarta 2024, Data Masuk 49.43% RIDO 39.73%, DHARMA – KUN 11.29%, PRAM – DOEL 48.98%
Kedua, Pilkada Provinsi Jawa Tengah 2024, Data Masuk 55.67% Andika – Hendi 40.10%, Luthfi – Yasin 59.90%
Ketiga, Pilkada Provinsi Jawa Timur 2024, Data Masuk 55.00% LULUK – LUKMANUL 8.59%, KHOFIFAH – EMIL 59.23%, RISMA – GUS HANS 32.18%
Keemoat, Pilkada Provinsi Jawa Barat 2024, Data Masuk 57.67% ACEP – GITA 11.36%, JEJE – RONAL 9.26%, SYAIKHU – ILHAM 17.29%, DEDI – ERWAN 62.09%
Kelima, Pilkada Provinsi Banten 2024, Data Masuk 59.65% Airin – Ade 44.08%, Andra – Dimyati 55.92%.
Kemenangan ini nantinya akan terbukti hasil hitungan KPU nantinya. Dalam.sejarah Pilgub. Perhitungan Cepat Pilgub tidak jauh berbeda dengan hitungan KPU Pusat RI.
Dengan demikian pengaruh politik Presiden Prabowo dan Jokowi meski sudah lengser dari jabatannya sebagai presiden masih punya pengaruh besar. Megawati yang pernah meremehkan Jokowi akan terhadap bahwa Jokowi memang hebat.