Didukung Ketum GP Ansor Ghoni dan Ibin Siap Wujudkan Blitar Raya Lebih Maju

BLITAR – Luar biasa Ketua Umum PP GP Ansor H Addin Jauharuddin ( Gus Addin) turun gunung mensuport dua kader Ansor yang maju di Pilkada Blitar Raya 2024.

Dua kader itu H. Syauqul Muhibbin atau Ibin calon Wali Kota Blitar dan Abdul Ghoni atau Ghoni calon Wakil Bupati Blitar. Kedua tokoh tersebut yang sama-sama mendapat nomor urut 02 dipandang sebagai representasi soliditas organisasi.

Suport dan dukungan ini disampaikan dalam acara gathering “Ngaji Pilkada” di Rumah Makan Joglo, Desa Jatinom, Kanigoro, Kabupaten Blitar, Kamis (21/11/2024).

Kegiatan yang dihadiri pengurus GP Ansor Blitar Raya ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus konsolidasi menjelang Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024.

Addin Jauharuddin ( Gus Addin) menegaskan pentingnya menjaga situasi yang damai dan kondusif selama masa kampanye hingga pemilihan. Ia juga mengingatkan kader-kader Ansor untuk tetap fokus menjalankan kerja-kerja organisasi.

“Pilkada tahun ini adalah kesempatan memilih pemimpin yang terbaik untuk lima tahun ke depan,” ujar Gus Addin seraya mengimbau kader di daerah memahami rekam jejak calon pemimpin sebelum memberikan dukungan.

Abdul Ghoni yang juga Wakil Ketua GP Ansor Jawa Timur yang kini mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Blitar merasa terhormat atas dukungan tersebut.

Menurutnya, kehadiran Gus Addin adalah simbol semangat bagi kader Ansor untuk terus berjuang di berbagai sektor, termasuk politik.

“Ini adalah perjuangan kolektif. Ansor Kabupaten Blitar tetap solid,” tegasnya.

Ghoni juga membantah adanya isu perpecahan di tubuh Ansor Blitar, dengan menyebut kunjungan Gus Addin sebagai bukti simbolik persatuan organisasi. Ia mengungkapkan bahwa politik bukan sekadar persaingan, melainkan tanggung jawab memilih pemimpin yang bisa menjadi teladan. “Kita harus mendukung calon yang membawa kemaslahatan bagi masyarakat,” lanjutnya.

Sebagai Wakil Sekretaris Jenderal GP Ansor Pusat, Ibin menilai kehadiran Gus Addin memiliki makna yang dalam. “Ketua Umum GP Ansor tidak berpolitik praktis, tetapi arahannya jelas. Ini adalah dukungan terhadap kader organisasi yang membawa misi perjuangan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Ibin mengajak masyarakat untuk memahami bahwa mendukung kader adalah bagian dari menjaga ideologi organisasi. “Jika organisasi tidak mendukung kadernya sendiri, bagaimana arah perjuangan kita? Politik harus mencerminkan nilai dan ideologi organisasi,” tambah Ibin.

Dalam kesempatan itu, Gus Addin juga mengingatkan pentingnya peran GP Ansor pasca-Pilkada.

Menurutnya, Ansor harus menjadi perekat di daerah masing-masing dan kembali fokus pada kerja-kerja organisasi. “Pilkada adalah sarana, bukan tujuan akhir. Ansor harus tetap menjaga harmoni sosial,” katanya.

Dukungan kepada Ghoni dan Ibin dianggap strategis, mengingat keduanya memiliki rekam jejak panjang dalam organisasi. Ghoni dikenal sebagai sosok yang dekat dengan akar rumput, sementara Ibin dengan posisinya di GP Ansor Pusat, memiliki pengalaman luas dalam membangun jaringan nasional.

Momentum ini menjadi bukti soliditas GP Ansor sebagai organisasi kepemudaan di bawah Nahdlatul Ulama (NU). Dukungan terhadap kadernya mencerminkan prinsip dasar organisasi yang selalu menempatkan kepentingan umat di atas segalanya.

Sebagai penutup, Gus Addin mengingatkan bahwa pemilihan pemimpin adalah tanggung jawab besar. Ia berharap Pilkada Blitar Raya dapat melahirkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat. “Mari kita jaga persatuan, pilihlah yang terbaik untuk kemajuan Blitar,” pungkasnya.*Imam Kusnin Ahmad*