SUKOHARJO– Raja dangdut Rhoma Irama menghadiri wisuda putranya, Adam Ghifari di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kamis (26/9).Adam diwisuda menjadi sarjana S1 setelah menyelesaikan studinya di Fakultas Psikologi UMS.
Rhoma didampingi istrinya, Gita Andini Saputri dan anak bungsunya Tamara Salshabilla Janatea.
Suasana haru muncul saat prosesi penyerahan karangan bunga wisudawan yang diwakili Adam kepada orang tuanya sebagai tanda rasa terimakasih dari anak kepada orangtua yang telah memberikan semangat dan juga supportnya sehingga bisa dapat meraih gelar sarjana.
Rhoma dan Gita nampak menitikkan air mata. Bahkan Rhoma nampak berkali-kali mengusap air mata dengan tisu.
Suasana haru bahkan merembet ke para orang tua wisudawan yang hadir. Mata mereka terlihat berkaca-kaca. Seusai wisuda dedengkot PAMMI itu mengaku senang.
“Rasanya hepi, senang meskipun terharu tadi,” ungkap Rhoma.
“Insya Allah saya mau lanjut S2 yang nantinya akan di UMS juga. Untuk UMS, acara yang digelar pada hari ini merupakan acara yang sangat luar biasa sehingga bisa meluluskan ribuan mahasiswa,” tambah Adam.
Untuk diketahui, Adam Ghifari merupakan anak pertama Rhoma Irama hasil pernikahannya dengan gadis asal Solo, Gita Andini Saputri, 1999 silam. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai anak bernama Adam Ghifari dan Tamara Salshabilla Janatea.
Tak hanya sekedar hadir menyaksikan putranya diwisuda, dalam kesempatan itu Rhomajuga didaulat untuk menyampaikan pesan kepada wisudawan / wisudawati yang disebutnya merupakan calon pemimpin masa depan bangsa Indonesia.
“Anda adalah calon pemimpin masa depan. Seperti pada Qs. Ali Imran ayat 104. Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan kalianlah calon pemimpin masa depan,” pesannya.
Menurut Rhoma, pesannya juga tertuang dalam syair lagunya berjudul *Generasi Mudah* Dia pun langsung melantunkan lagunya.
“Hayo generasi muda putra-putri bangsa
Singkirkanlah selimutmu, bangun dan bangkitlah
Bersihkanlah pakaianmu, pandanglah ke muka
Tegaknya agama ada di tanganmu
Masa depan bangsa ada di tanganmu
Tonggak-tonggak tua bergugurlah selalu
(Coba renungkan itu) coba renungkan
(Coba renungkan itu) coba renungkan
(Coba renungkan itu) coba renungkan
(Coba renungkan itu) coba renungkan
(Dan tinggalkanlah) segala bentuk kemaksiatan
(Dan tinggalkanlah) segala bentuk kemungkaran
(Dan tinggalkanlah) segala bentuk kejahatan
(Dan tinggalkanlah) segala bentuk kenakalan
(Dan tinggalkanlah) segala bentuk kemalasan
(Dan tinggalkanlah) segala bentuk kebodohan
(Dan tinggalkanlah) segala bentuk yang hanya merugikan
Hayo generasi muda putra-putri bangsa
Singkirkanlah selimutmu, bangun dan bangkitlah
Bersihkanlah pakaianmu, pandanglah ke muka
Engkaulah harapan
Wahai generasi muda insan beragama
Tunjukkanlah bahwa Anda berakhlak mulia
Sinarilah wajah bangsa dengan keimanan
Siapa pun Anda mari amalkanlah
Jangan cuma kata mari nyatakanlah
Agar citra bangsa harum dan mulia
(Mari kita amalkan) mari amalkan
(Mari kita amalkan) mari amalkan
(Mari kita amalkan) mari amalkan
(Mari kita amalkan) mari amalkan
(Jadi pejabat) jadilah pejabat yang taqwa
(Jadi karyawan) jadilah karyawan yang taqwa
(Jadi pelajar) jadilah pelajar yang taqwa
(Jadi seniman) jadilah seniman yang taqwa
(Jadi pedagang) jadilah pedagang yang taqwa
(Jadi petani) jadilah petani yang taqwa
(Jadi apa pun) jadilah apa pun yang selalu taqwa
Wahai generasi muda insan beragama
Tunjukkanlah bahwa Anda berakhlak mulia
Sinarilah wajah bangsa dengan keimanan
Engkaulah harapan
“Masa depan bangsa, ada ditanganmu, tonggak-tonggak kuat, butuh tunas baru. Jadi apapun jadilah orang yang taqwa,” tutupnya.
Rektor UMS Prof Sofyan Hanif mengatakan, pihaknya mewisuda sebanyak 2.438 mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya. Hari ini sebanyak 1.430 diwisuda dan sisanya Jumat (27/9).
Dari jumlah tersebut, lanjut Sofyan ada 857 diantaranya lulus dengan predikat cumlaude serta 8 mahasiswa luar negeri.
“Kalau dari luar negeri yang kita wisuda ada 8 orang. Yakni dari Madagaskar, Palestina, Uganda dan Sierra Leone. Sierra Leone itu di Afrika paling utara. Penghasil intan katanya,” pungkas Sofyan
*Imam Kusnin Ahmad*