Paguyuban Selaparang Mandalika Keris , Gelar Sarasehan dalam Berajah.

Mataram-menaramadinah.com, Gelar kegiatan budaya Pameran Keris Berajah , yang dibalut dalam sarasehan , Sabtu (29/6/2024) di Taman Mayura Mataram Lombok.
Tema sarasehan Pentingnya Sertifikasi menampilkan pembicara utama Agung Guntoro Wisnu Direktur LSP Perkerisan Indonesia ; didampingi Master Assesor BNSP Rony Wardhana, Gus Dona Bayu Pamungkas , Ilham Triadi dan dimoderatori oleh Syafari Habibi,SH, Ketua Paguyuban Selaparang Mandalika Keris Lombok.

Agung Guntoro Wisnu Direktur LSP Perkerisan Indonesia, menekankan pentingnya sertifikasi keahlian insan perkerisan dan memastikan pelaksanaan sertifikasi sesuai dengan peraturan yang ada dalam hal ini dibawah BNSP . Sertifikasi keahlian dimaksud sebagaimana sesuai dengan perangkat dan peraturan yang ada,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa momentum uji kompetensi bagi insan perkerisan ini harus menjadi acuan bagi LSP untuk terus meningkatkan kualitas uji kompetensinya.
Agung Guntoro Wisnu, Direktur LSP Perkerisan, menyambut baik sarasehan dalam even Berajah di Taman Mayura Mataram Lombok ini.

Agung juga menegaskan manfaat besar yang telah diberikan oleh LSP Perkerisan kepada masyarakat sejak berdirinya. “Keberadaan LSP Perkerisan sejak berdiri telah membawa manfaat untuk masyarakat. Harapannya ke depan setiap program studi dapat lebih maksimal memanfaatkan momentum hadirnya skema sertifikasi di setiap daerah,” jelas Agung.

Sedangkan peserta sarasehan dari unsur budayawan, kolektor keris, perajin keris dan masyarakat, termasuk diantaranya tampak
Kabid Kebudayaan Disbudpar Propinsi NTB , Lalu Abdurahman , S.Pd , MH yang sangat mengapresiasi sarasehan yang mampu mendatangkan narasumber tingkat nasional di bumi Sasak , yaitu Direktur LSP Perkerisan Indonesia Agung Guntoro Wisnu dan 3 pengurus SNKI lainnya, urai Abdurahman

Dijelaskan Abdurahman esensi pameran dan sarasehan keris untuk meningkatkan pemahaman tentang makna nilai spiritual, karakter dan keluhuran keris sebagai representasi peradaban bangsa serta pendalaman tentang keragaman, nilai multikultural dan nilai universal, filosofi serta aspek spiritual, yang berpeluang mengangkat keris sebagai representasi spiritual dalam peradaban Bangsa.
“Untuk memberikan manfaat dan kontribusi tentang pengembangan keris pusaka budaya dalam triple dimensi nilai budaya, teknologi dan nilai ekonomi dalam ranah lokal Lombok, nasional, dan universal”, terangnya.

Dan yang tidak kalah enting kata Lalu Abdurahman untuk memotivasi para perajin khususnya perajin pande besi dan emas perak di Lombok dapat meningkatkan produktifitas dan kreatifitasnya dengan bertukar pikiran dengan sesama perajin dan masyarakat. (Rishje)