
Jember-menaramadinah.com- Tanggul – Jember ( Tajem) Tradisional 30 Km merupakan agenda tetap tahunan Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Jember yang telah berjalan puluhan tahun.
Bahkan untuk tahun ini yang sedianya akan digelar Sabtu 31/8/19 adalah merupakan Tajem yang lain dari sebelumnya karena Tajem saat ini pihak panitia juga melibatkan remaja masjid Bangsal Sari dan Rambipuji.
Remaja masjid dua Kecamatan ini dilibatkan jadi panitia karena bertujuan untuk melayani peserta Tajem yang akan melaksanakan sholat di pos 1 tepatnya dimasjid Bangsal sari dan pos 2 masjid di Rambipuji karena halamannya sangat luas.
Bupati Jember dr. Faida MMR ketika didampingi Kapolres AKBP. Kusworo Wibowo SH. Sik MH kepada sejumlah media mengatakan, gerak jalan Agustusan di Jember adalah merupakan moment Agustusan versi Jember , Tanggul- Jember tradisional adalah merupakan event reuni rakyat Jember setiap tahun. Bahkan selain itu selalu ada evaluasi untuk lebih baik lagi setiap tahun.
” Setelah kami mendapat masukan dari masyarakat, tokoh masyarakat, ulama, Kyai Kapolres dan lainnya, maka kami mengikuti arahan para ulama agar Tajem tetap berjalan sesuai aturan dan tak meninggalkan kewajiban sholat pada waktunya. Kyai atau ulama itu tugasnya memang selalu mengingatkan para peserta jangan sampai meninggalkan sholat.” Tandas Bupati Faida Rabu 28/8/19 di Pendopo Bupati.
Lebih jauh Bupati menuturkan, mangkanya panitia kali ini juga melibatkan remaja masjid Bangsal sari dan Rambipuji untuk ikut serta menjadi panitia di pos 1 dan 2, karena yang saat ini masjid dijadikan pos peserta.
” Jadi para peserta setelah mendapat stempel dari pos 1 dan 2 maka peserta akan mendapat stempel dari remaja masjid juga bagi yang melaksanakan sholat. Bahkan ini juga ada hadiah utama bagi peserta yang telah ada stempel dari remaja masjid tersebut berupa hadiah utama motor roda dua.” imbuh Faida.
Dia menambahkan, mengenai fasilitas kesehatan bagi peserta karena jaraknya 30 Km.
” panitia juga memberikan asuransi, menyiapkan sarana prasarana , Ambulance, PMI, Puskesmas sepanjang jalan 30 Km. Karena jaraknya jauh sehingga panitia telah mengantisipasi bagi peserta Tajem ini.” Pungkas Bupati Faida.
Sementara Kapolres AKBP. Kusworo Wibowo SH. Sik MH, mengatakan, kami besok akan melakukan rapat kordinasi dengan seluruh jajaran dan lintas sektoral terkait pengamanan gerak jalan Tajem tradisional ini.
” Seluruh petugas pengamanan akan kita sebar secara mobile, terutama pada pos- pos tertentu akan kami tambah untuk terus memantau situasi termasuk sepanjang jalan yang dilalui peserta Tajem ini.” Tandas Kapolres Kusworo.
Masih lanjut Kusworo, kami mengharap gerak jalan Tajem ini adalah memperingati HUT RI 74, agar menjadi jalinan persaudaraan antara yang satu dengan yang lain. Selain itu agar menambah tali silaturahmi.
” Jangan sampai justru berbanding terbalik menjadi permusuhan antara kelompok satu dengan yang lain. Kalau sampai terjadi maka kami akan melakukan penyelidikan dan penyidikan sehingga menjadi tugas Polisi dalam menangani perkara pidana.” Imbuh Kusworo yang akrab dengan media.
Dikatakannya, kami telah sosialisasikan sebelumnya bahwa tak boleh ada yang membawa dan memajai atribut politik, ” karena sangat rawan terjadi gesekan antar kelompok seperti tahun lalu hingga terjadi penganiayaan. Termasuk sebelum peserta berangkat maka akan dilakukan penggeledahan pada peserta terutama anak muda.” Pungkas Kapolres.( Bas/Hoirul.JurnalisMM.com)