Pesantren Shiddiqiyyah Akan Resmikan 132 Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia

Jombang-Warga besar Thoriqoh Shidiqiyyah melali Organisasi Dhilaal Berkat Rohmat Alloh Shiddiiqyyah (Dhibra Shiddiqiyyah) akan mengadakan peresmian program Santunan Nasional Pembangunan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah sejumlah 132 unit besok, Ahad 20 Agustus 2023 di Pesantren Majmaal Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Losari Ploso Jombang Jawa Timur.

Ketua Umum Dhibra Shiddiqiyyah menjelaskan bahwa pembangunan rumah syukur kemerdekaan ini adalah agenda kegiatan dalam rangka memperingati Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan berdirinya Negara Republik Indonesia yang Ke-78.

“Pada saat ini kita semua sedang memperingati hari ulang tahun ke 78 Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, untuk itu kita sebagai bangsa Indonesia dan sekaligus Warga Negara Republik Indonesia selayaknya bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberi anugrah kepada kita semua yaitu berupa Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutur Nyai Shofwatul Ummah dalam sambutannya.

Sebagai bangsa yang beriman kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, rasa syukur inilah menurut Nyai Shofwatul Ummah yang harus terus kembangkan. Dua hal, bersyukur kepada Allah dan juga bersyukur kepada para pejuang pahlawan bangsa.

“Sebagai Bangsa Indonesia jangan lupa dan jangan lengah bahwa Kemerdekaan yang kita peroleh 78 tahun yang lalu ialah Atas Berkat Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan Luhur. Sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Alinea ke III,” ingat Nyai Shofwatu Ummah.

Sejumlah 132 unit rumah syukur kemerdekaan ini dipersembahkan untuk keluarga yang tidak mampu, fakir miskin yang selama ini dirasa belum bisa menikmati kemerdekaan Indonesia secara utuh. Pembangunannya menyebar diberbagai daerah diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tiap unit rumah syukur ini rata-rata menelan biaya sekitar Rp 80 juta dana disokong secara gotong royong oleh warga Shiddiqiyyah sendiri.

“Kita bangun secara mandiri, tidak membuat proposal kemanapun. Dibangun dengan kesadaran bersama, keinsafan atas nikmat kemerdekaan bangsa Indonesia dan nikmat Alloh atas berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Nurhadi pengurus Dhibra Shiddiqiyyah. “Ini bukan rehab, kita membangun mulai dari pondasi,” tambah Nur.

Tidak kalah menarik, ternyata program Santunan Nasional Pembangunan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah ini sudah menjadi agenda tahunan yang sudah berjalan sekitar 22 tahun.

“Program Santunan Nasional Pembangunan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah ini sudah berjalan sejak tahun 2002. Jadi tahun ini sudah yang Ke-22 kali. Jumlah total unit mulai awal sampai sekarang 1.824 unit rumah, lebih dari Rp 90 milyar. Dana itu berasal dari gotong royong warga thoriqoh Shiddiqiyyah dan simpatisan,” terang Ir. Edi Setiawan juru bicara Dhibra Shiddiqiyyah

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai, menghormati, dan melanjutkan

keinginan luhur para Pahlawan dan pejuang yang telah berjuang melawan penjajahan untuk Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan bedirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkas Edi Setiawan.* Koes