RUWAT MURMOKOLO DI CANDI SAWENTAR 2023.

Blitar, 30 juli 2023.Ruwat Murwokolo tahun ini yang di laksanakan rutin di area Situs Candi Sawentar Kanigoro Blitar,
adalah pelaksanaan yang ke 7. Artinya di situ telah dilaksanakan agenda rutin Ruwat Massal” RUWAT MURWOKOLO” setiap tahun dan sudah terlaksana 7 kali.
“LuarBiasa.

Komentar banyak tokoh dari berbagai kalangan yang sempat hadir di area Candi Sawentar 2 yang terletak di Pasar Desa Sewentar, kec Kanigoro Kab Blitar, Jawa Timur.

Ruwatan massal dengan Ki Dalang “Kondo Buwono” Romo Pinandhito Lokmin,
Kali ini LuarBiasa mendapat perhatian publik Blitar dan Daerah sekitar nya.
Sehingga membludak yang datang dari berbagai kalangan dari Blitar, Kediri, Tulungagung, Surabaya dan perwakilan dari Sumatera ikut juga sekeluarga,” Jauh jauh saya datang dari Sumatera ke Blitar, karena Blitar selalu menghipnotis kami.
HORAS! ” Teriak Hutagalung bangga, diterima di keluarga Jawa yg kenthal budaya Keraton.

” Saya apresiasi,
Ini luar biasa, Energi positif Situs Candi Sawentar telah membuat saya bangga jadi bagian dari agenda rutin ini.’ ungkap Ki Dalang Soponyono, Wonotirto, Blitar Selatan yg kali ini kebagian tugas Dharma MC acara seremonial.

” Ini langkah positif untuk pemajuan kebudayaan bahwa tugas Budayawan adalah sebagai Konseptor nya dan Pemerintah sebagai fasilitator nya.
Dengan adanya UU no 5 th 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan di tambah dengan aturan tehnis seperti yang diusulkan para budayawan didaerah yakni terbitnya Perda tentang kebudayaan maka saya yakin perkembangan kebudayaan kedepan akan lebih baik lagi dan lebih bermanfaat lagi demi kemajuan kesejahteraan masyarakat.” Tegas Dalang muda tersebut.

Dalam Ruwatan ini peserta yang di ruwat antara lain adalah yg berciri Sukerta: Sendang Kapit Pancuran, Pancuran kaapit Sendang, Ontang anting, rabi ngalor ngulon, susah jodoh, susah rezeki, banyak masalah dll.

” Hadir nya para tokoh Senior dan budayawan disini, seperti Ki Dalang Senior Ki H.Sukron Suwondo, menunjukkan bahwa kepiawaian Romo Pinandhito Lokmin sebagai Dalang Ruwat, memang luar biasa. Dengan Pakem nya yang Surakarta hadiningrat, Yang Jangjep/ komplit.

Walo inti dari ruwat sebenare ada di Mantra RAJSH KOLO COKRO dan setiap Dalang Ruwat Pakemnya tidak sama, tapi itu sah sah saja.” Katanya menjelaskan.

“Untuk peserta ruwatan dari tahun ke tahun memang tidak sama. Tapi Alhamdulillah setiap tahun ada perkembangan positif dan mendapat perhatian dari peserta( dari masyarakat dari berbagai kalangan).

Awalnya ada 60 keluarga Tahun ini publikasi hanya lewat radio sj, Tidak sama dengan tahun sebelumnya lewat pasang baliho ditempat srategis, sebar banner , namun setelah banyak orang tahu, akhirnya cukup lebat radio sj ternyata sudah luar biasa.

Yang di tahun 2023 ini beserta yg berBayar ada 36 peserta(keluarga),
dan yang tidak berBayar ada total nya 74 peserta.

Bahwa di Sawentar ini kegiatan ruwat massal tidak untuk ajang cari untung ( bisnis) tapi untuk kegiatan sosial dan melestarikan budaya ” ungkap Dr. Imam Riyadi, M.KPd. Tokoh sentral Ruwat Massal di Sawentar.

Ketika awak media bertanya apa resep nya kok Ruwatan massal yg menelan biaya diatas 10 juta rupiah tsb bisa rutin terlaksana hingga 7 kali berturut turut? Di jawab:

” Ya memang Niatan kita dari awal adalah untuk Nguri Uri budaya Jawa.
Saya Yaqin, dengan menggunakan semboyan: ‘Luhuring budaya hambangun kapibraden bangsa’ artinya keluhuran budaya bisa mencetak kepribadian bangs, yang memiliki Budi pekerti luhur,
Juga ada semboyan: ‘Jejeging budaya mahanani kuncaraning bangsa’ .

Saya ingin mengangkat budaya melestarikan budaya bangsa bukan hanya sekedar cari pujian nama? Bukan.kita murni Nguri Uri budaya Jawa. Sehingga dari tahun ke tahun dengan penuh ikhlas kita laksanakan. Siapapun yg bantu terlibat acara ini tidak boleh mengharap imbalan apapun.

Dapat yang banyak uang itu untuk panitia?
Tidak. Klo lebih? Itu yg kita harapkan. Dalam pelaksanaan 1,2,3 panitia masih torok ( nombok i). Alhamdulilah di tahun selanjutnya bisa cukup. Alhamdulillah tahun kmarin bisa sisa lebih.

Sehingga saya sepakat sama Romo Pinandhito Lokmin, kami sepakat, untuk tetap konsisten terlaksana tiap tahun, sehingga klo ada sisa lebih dari tahun ini bisa di jadikan modal awal untuk tahun berikutnya…

Yang jelas kita manajemen seirit mungkin disetiap kegiatan sehingga ditahun tahun mendatang tetap terlaksana dan lebih baik lagi lebih sukses lagi.” Begitu lah resep Sukses nya.
” pesan penting untuk generasi muda bahwa, walaupun anda sdh di jaman modern, sudah banyak tahu budaya asing dari luar setiap hari, lewat medsos, janganlah kaliyan melupakan budaya Jawa yang adiluhung.

Karena budaya Jawa tersebut banyak mengandung pesan moral, tuntutan Budi pekerti, falsafah hidup, untuk itu generasi muda jangan lupakan budaya leluhur kita.
Mari tetap kita laksanakan Nguri Uri budaya leluhur kita sampai kapanpun…”

Demikian Dr Imam Riyadi, M.KPd menutup wawancara ini dengan energi Semangat nya yang LUAR BIASA!( Ki Ageng Jontor).

“Sebenarnya juga sdh saya sampaikan bahwa tidak harus saya yg didepan, siapapun silakan klo mo ngelola asal amanah dan ikhlas demi budaya leluhur lestari sehingga kita dapat Barokah dan kemudahan di kehidupan nyata sehari harinya dari rezeki Allah dari bidang yang lainnya”. Tandas Dr Imam.

Ki Jomtor