Kejujuran Dalam Menyampaikan Permasalahan Mutlak Adanya.

Oleh : Moch Agus Slamet, SE, MM Wapemred menaramadinah.com.

Merencanakan sebuah aksi harus kompak.Hal ini di sampaikan penulis yang juga selaku wakil ketua asosiasi pengusaha Indonesia, Kabupaten Blitar menjelang sholat mahrib berjama,ah di sore hari ini.

Sambil menunggu tamu dari rekan PJTKI di cafe mitra barunya, bertemu dengan dua orang dewasa beserta satu anaknya yang menyampaikan maksudnya agar ada lembaga pembiayaan yang besuk bisa menyediakan pinjaman tanpa jaminan untuk keperluan mendesak.

Rasa iba mulai tumbuh,ketika di sertai isak tangis dalam pembicaraannya.Secara reflek di hubunginya salah satu orang kepercayaannya untuk bisa mengatasi masalah yang di dapati sore hari ini.Seusai sholat mahrib di minta untuk menemui di rumahnya agar bisa langsung tersampaikan tentang permasalahan yang di hadapinya

.Diskusi ringan dengan mitra barunya di pjtki yang tidak lebih dari satu jam,di susul curhatan dari salah satu dari dua tamu sebelumnya terhadap tabiat temannya.

Keberangkatannya menemui orang kepercayaan penulis,ternyata di tinggal berangkat terlebih dahulu dan tumpahlah unek unek yang terucap bahwa temannya itu secara ekonomi banyak tanggungan sehingga kalau jadi di realisasi pinjaman jangan sampai dia yang harus nerima beban di tagih oleh orang orang koperasi.

Pembelajaran baru yang amat sangat mahal harganya ketika melihat dari tingkah lakunya yang santun dan agamis menyisakan permasalahan yang amat sangat luar biasa peliknya. Bagaimana tanggapan anda.?