Dalam perjalanan dinas ke Jawa Tengah setahun yang lalu, penulis sempat mampir di sebuah makam yang sangat dihormati di Jekulo Kudus. Makam siapakah itu. Berikut ini laporan Atok Witono :
Mbah Yasin Semasa Hidup.
Makam tersebut dikenal dengan makam Mbah Yasin yang berdampingan dengan makam Mbah Sanusi gurunya.
Mbah Yasin dilahirkan didesa Kajen kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati tanggal lahir tidak dapat diketahui secara pasti, ayah mbah yasin bernama KH. Amin ketika belum haji bernama Tasmin dan ibunya bernama Salamah.
Jadi mbah yasin ini masih keturunan mbah mutamakkin kajen pati.
Silsilah mbah Yasin secara lengkap adalah dari Sultan Hadiwijaya (Joko tingkir), kemudian mempunyai putra Abdul hlHalim (mbah Benowo kuncen) yaitu ada berada di Tuban yang bergelar Sumohadiningrat, kemudian mbah benowo punya putra yang bernama Sayed Ali (Sumohadinegoro), kemudian Sumohadinegoro punya putra bernama KH. Muhammad Mutamakkin kajen, mbah Mutamakin kemudian mempunyai putri bernama ibu Alfiyah (mbah godek), mbah Alfiyah punya putra mbah Sholeh, mbah Sholeh mempunyai putra mbah Muhammad Ali Kajen, mbah Muhammad Ali mempunyai putra mbah Tasmin (KH. Amin), mbah Tasmin mempunyai putra mbah Yasin (sukandar).
Pernikahan mbah Yasin dengan mbah Munti’ah dikaruniai 4 anak: 2 laki-laki, 2 perempuan diantaranya :
1. Hj. Nafisatun yang menjadi istri kyai
Muhammadun pondowan.
2. Kyai Mumammad sebagai pengasuh
Ponpes Al Qaumaniyah.
3. Mbah Nyai Muslimah.
4. KH. Sanusi
Lokasi makam mbah Yasin berada belakang pesantren Al Qaumaniyah komplek C yang seperti ada pendoponya berjejeran dengan gurunya yaitu waliyullah mbah Sanusi. Banyak peziarah yang datang baik dari sekitar kudus atau dari luar kota untuk berkunjung ke makam beliau.
#sarkubadventurer