Ragam Makna Hadits & Hadits Tematik Kejujuran

Oleh : Yahya Aziz.

Kamis 24 Maret 2022 kami mengadakan kuliah DARING studi hadits pukul 10.00-12.30 dengan tema :
“Ragam Makna Hadits & Hadits Tematik Kejujuran”
Kuliah di program studi S1 PIAUD FTK UINSA, walaupun dengan daring mereka semua semangat, antusias dalam menuntut ilmu.

Moderator dalam diskusi ini Ananda Farahsani, sedangkan pemakalah adalah :
1. Ana Luklukatul Widhad Nim…1023
2. Farahsani Ramania Nim…1030
3. Mariah Alfiani Safitri Nim…1009
4. Misyka Nurul Aulia Nim…1010
5. Nabila Nur Hamidah Nim…1011
Para pemakalah menguraikan materi dengan lugas secara bergantian tentang RAGAM MAKNA HADITS.

Ragam makna hadits ada berbagai macam bentuk bentuk nya. Diantaranya adalah : Hadits qouli, hadits fi’li, hadits Taqrir, hadits Hammi dan Hadits Ahwali.
1. Hadits Qouli adalah segala bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan kepada nabi Muhammad Saw.
Contoh hadits qouli adalah :
عن ابى هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من كذب على فليتبوا مقعده من النار (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah r.a Rasulullah bersabda : “Barang siapa sengaja berdusta atas diriku, hendaklah ia bersiap siap menempati neraka”(HR. Muslim)

2. Hadits Fi’li adalah segala perbuatan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Ciri ciri Hadits ini apa yang diperbuat oleh nabi langsung di hadapan para sahabat sahabat nya di dalamnya ada kata : Kana yakuunu… atau ra’atu…ra’ana. Contoh :
Dari Aisyah, Rasulullah Saw membagi ( nafkah dan giliran nya) antar istri istri nya dengan adil. Beliau bersabda : ya Allah! Inilah pembagian ku, pada apa yang aku miliki “Janganlah Engkau mencelaku dalam hal yang tidak aku miliki”(HR Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah)

3. Hadits Taqrir adalah hadits berupa ketetapan Nabi Muhammad saw terhadap Apa yang datang atau dilakukan oleh para sahabatnya, contoh sikap rasul yang membiarkan para sahabat dalam menafsirkan sabdanya tentang shalat pada suatu peperangan yaitu : “Janganlah seorang pun shalat Ashar kecuali nanti di Bani Quraidhah”( HR. Bukhari)
Atau dalam penentuan awal Ramadhan atau hari raya idul Fitri… berpuasa lah kamu dengan melihat 🌒 bulan dan berhari raya lah juga dengan cara melihat 🌒 bulan.

4. Hadits hammi yaitu hadits berupa keinginan atau hasrat nabi yang belum terealisasi kan seperti keinginan berpuasa tanggal 9 Asyura.

Dari Abdullah bin Abbas berkata : ” Ketika Nabi Muhammad Saw berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan kepada para sahabat untuk berpuasa, mereka berkata : ya Rasulallah hari ini adalah hari yang diagungkeun oleh Yahudi Nasrani.

Rasulullah saw bersabda : Tahun depan yang akan datang insya Allah aku akan berpuasa pada hari ke 9″(HR. Abu Dawud)
5. Hadits Ahwali yaitu hadits yang berupa hal ihwal Nabi Muhammad, sifat sifat kepribadian nabi.
Contohnya :
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم احسن الناس خلقا ( رواه متفق عليه)
Rasulullah Saw adalah orang yang paling mulia Akhlak nya ( Muttafaq alaih)
Sedangkan hadits Tematik yang disampaikan adalah tanda tanda orang munafik.

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah Saw bersabda :
Tanda tanda orang munafik ada 3 :
1. Apabila berkata dusta.
2. Apabila berjanji tidak menepati
3. Apabila diberi kepercayaan berkhianat. (Bukhari Muslim)

Selamat para pemakalah…. uraian Anda tegas, singkat, padat penuh makna…
Barakallah….
” Dosen FTK UINSA Penulis buku Taubatnya Peselingkuh dan Menara Madinah com”