Jember, menaramadinah.com: Musda Komisariat KA FKIP (Keluarga Alumni FKIP) Unej, akan menyelenggarakan Musda (musyawarah daerah) pada awal Maret 2021 mendatang.
Salah satu calon ketua KA FKIP Unej, Kusprigianto, MM, mengaku dirinya menyatakan siap untuk menjadi ketua.
“Sangat tergantung teman-teman alumni, kalau saya dikehendaki menjadi ketua, insya allah saya siap menjalankannya”, ungkap Kusprigianto, dalam kesempatan pertemuan dengan beberapa pengurus yang berlangsung di hotel Luminor Jember, Kamis malam (10/2/2022)
Dalam pertemuan pra Musda itu, Kusprigianto sudah beberapa kali datang ke Jember. Dia sendiri tinggal di Trenggalek, setelah purna tugas sebagai Kadis Dinas Pendidikan Trenggalek, saat ini sedang menjalani bisnis, sering datang ke beberapa kota di Jatim, salah satunya termasuk kota Jember.
Kesediaan Kuprigianto dicalonkan oleh taman-teman alumni menjadi ketua KA FKIP Unej, akan mengutamakan berbagai program yang terkait dengan peran alumni. Dia mendapat dukungan penuh dari alumni yang selama ini aktif di KA FKIP.
Dalam diskusi tadi malam di hotel Luminor, juga datang ketua Harian KA FKIP, H Martius Afandi, S.Pd, Sekretaris Umum Ka FKIP Unej Dr. Tika Astuti, Wakil Ketua Dr. Slamet Hariadi, MSi. Slamet Haiyadi juga sekaligus ketua panitia Musda, berharap kesediaan Kusprigianto akan dapat terpilih menjadi ketua menggantikan ketua lama Dr Gatot Sudjito, Anggota DPR RI yang meninggal karena covid.
Dalam pertemuan sebelumnya, Kusprigianto, akan melaksanakan kegiatan program dengan menggalakkan peran almumni. Usulan teman-teman alumni, KA FKIP dapat melakukan kerjasama dengan Pemkab Jember dalam bidang pendidikan, termasuk mendirkan sekolah laboratoriun (Lab scholl), meningkatkan peran alumni berkarir di wilayah Tapal kuda (Jember, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Probolinggo dan Lumajang). Sedapat mungkin para alumni FKIP memiliki posisi strategis di wilayah Tapal kuda.Selain saat ini sudah terbentuk berbagai Korda, tinggal menunggu pelantikan bersamaan demgan acara Musda pada awal Maret nanti.
Ka FKIP saat ini memiliki SDM yang dapat diandalkan, banyak yang bergelar doktor hingga profesor. Sumber daya yang berkualitas ini, harus memiliki peran maksimal. (gih)