Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Ormas MKGR Jember Perlu Bentuk Satuan Tugas Khusus Gerakan Anti Radikalisme.

Jember, Menaramadinah.com-Dunia sedang mengalami berbagai perubahan yang mendasar sebagai konskuensi lompatan kemajuan teknologi. Dibutuhkan adaptasi kecepatan, ketepatan dan kecerdasan dalam menangkap serta menciptakan peluang di tengah tingginya kompetisi.

“Dalam konteks itulah kita semua harus selalu meng – up grade kepasitas, kapabilitas dan kompetensi skill untuk tetap survive dan berdiri tegak dalam menyikapi perubahan yang terjadi.” Ungkap anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar H. Muhamad Nur Purnamasidi dalam giat Sosialisasi 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, di Hotel Meotel, Rabu, (17/11/2021).

Salah satu keprihatinan politisi Senayan Dapil Jawa Timur IV Jember Lumajang yang karip disapa Bang Pur ini terkait dengan adanya sinyalemen kuat kelompok atau organisasi berpaham radikal yang terus bergerak senyap dan terselubung.

“Gerakan ini harus diantisipasi dan terus dilakukan monitoring untuk tindakan preventif, jangan sampai terlena sehingga menjadi “bom waktu”.

Sudah sangat terang benderang mereka berideologi Transnasional ini bertolakbelakang dan bahkan bertentangan serta berusaha untuk merong-rong, merubah serta mengganti ideologi dan dasar negara Pancasila. Tandasnya.

Dihadapan peserta ratusan kader Ormas MKGR Jember, Bang Pur menegaskan paham keagamaan yang radikal, intoleran, dan bersifat eksklusif harus terus diwaspadai, dideteksi agar tidak merajalela dan merusak sendi-sendi kebhinnekaan bangsa.

Mayoritas mereka itu memiliki militansi tinggi, dan terus bergerak menyebarluaskan ajaran serta pengaruhnya di masyarakat melalui berbagai media, strategi yang beragam.

Karena itu, kader-kader Ormas MKGR Jember harus tetap teguh memegang komitmen dan memiliki dedikasi yang tinggi sebagai pengawal dan penjaga Pancasila, Keutuhan NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.

Bagaimana caranya? Dengan berbuat nyata, bergotong royong bersama elemen lain melalui karya kekaryaan, terutama dalam bidang Pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan. Bila diperlukan, Ormas MKGR bisa membentuk Satuan Tugas Khusus Gerakan Anti Radikalisme, bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak berwenang serta pemangku kepentingan lain. Pungkasnya.

Pembicara lainnya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Bakesbangpol) Jember, Edi Budi Susilo melihat potensi gerakan radikalisme harus tetap diwaspadai dan merupakan ancaman yang tidak boleh dianggap ringan. Meski secara legal formal ada beberapa organisasi radikal yang dibubarkan, mereka bisa bermetamorfosis, melakukan “reinkarnasi” dengan bentuk dan cara yang berbeda. Kenapa demikian? Karena militansi dan jaringan atau koneksi yang terhubung secara internasional.

Lebih lanjut, Edi mengapresiasi lembaga negara MPR RI untuk terus melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini dalam berbagai ragam bentuk,dan ragam cara. Sehingga nila-nilai kebangsaan (nasionalisme), kerukunan, gotong royong, toleransi, tetap terjaga, terpelihara dan betul-betul menginternalisasi, menjadi kesadaran yang utuh serta terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kita. (Om iyan)