
Oleh : Novita Aniyyatuz Zakiyyah
Al-Qur’an adalah kitab suci umat islam,yang diturunkan kepada nabi muhammad saw melalui perantara malaikat jibril untuk dijadika pedoman dalam hidup supaya bisa menata kehidupanya agar lebih dekat dengan allah swt.
Kemudian kata Antonim berasal dari bahasa yunani kuno yaitu onoma artinya nama dan anti yang berarti melawan. Secara semantik, Verhaar (1983:133) mengatakan: “Antonim adalah ungkapan (biasanya kata, tetapi dapat juga frase atau kalimat) yang dianggap sebagai makna kebalikan dari ungkapan lain”. Secara mudahnya dapat dikatakan, antonim adalah dua kata yang memiliki arti berlawanan.
Antonim dalam bahasa arab menurut bahasa berasal dari kata ضد يضد ضد yang berarti menolak, berlawanan, atau kontradiksi. Sedangkan menurut istilah Antonim adalah sebuah lafadz yang menghendaki makna dan lawan katanya, ada dua kata yang memiliki makna yang berlawanan. menurut Al-Khammas yaitu dua kata yang mirip di sebagian besar komponen semantik kecuali satu atau dua unit yang berbeda secara negatif dan positif seperti contoh( أبيض ) putih merupakan antonim dari (اسود) hitam. Kemudian Al-Khammas mengklasifikasikan
antonim menjadi lima macam (2012: 72) yaitu:
1. Antonim Mutlak (Tadhad Had)
Yaitu dua kata yang berlawanan dan tidak memiliki tingkatan atau level, artinya dua kata yang berlawanan itu benar benar mutlak. Contohnya:
Perempuan أنثى Antonim (x) Laki-laki ذكر
2. Antonim Bertingkat (Tadhah Mutadarrij)
Yaitu dua kata yang berlawanan yang masih terdapat tingkatan atau level. Artinya, makna dari kata-kata saling berlawanan masih
relatif. Contohnya:
Mudah (سهل) lawan katanya (صعب) Sulit. Namun diantara “mudah” dan “sulit” masih tingkatan kemudahan atau kesulitan tertentu.
3. Antonim Berlawanan (Tadhah Aksiy)
Yaitu makna pada dua kata yang berlawanan bersifat lazim
atau lumrah. Contohnya:
Ibu (أم)Antonim (x) Ayah (أب )
Menjual (باع)Antonim (x) Membeli (اش)
4. Antonim garis samping (Tadhad Amudy)
Yaitu apabila kata-kata yang antonim (berlawanan) tersebut terdiri dari kosakata yang bersifat arah (direction). Contohnya:
Utara (شمال) lawan katanya Timur (شرق), selatan (جنوب) lawan katanya barat (غرب)
5. Antonim garis lurus (Tadhad Imtidadi)
Yaitu apabila kosakata yang berlawanan (antonym) berdasarkan garis lurus (lawan arah). Contohnya:
Utara (شمال) lawan katanya selatan (جنوب)
Timur (شرق) lawan katanya barat (غرب)
Atas (فوق) lawan katanya bawah (تحت).
Surat An-najm adalah surat yang ke-53 dalam Al-quran. Surat ini terdiri dari 62 ayat dan termasuk dalam surat makiyyah,diturunkan sesudah surat Al-ikhlas. Nama An-najm berarti bintang yang diambil dari kata an-najm pada ayat pertama surat ini. Berikut penjelasan Surat An-najm yang akan dikaitkan dengan Antonim.
وَاَنَّهٗ هُوَ اَضۡحَكَ وَاَبۡكٰىۙ○ وَاَنَّهٗ هُوَ اَمَاتَ وَ اَحۡيَا○ وَاَنَّهٗ خَلَقَ الزَّوۡجَيۡنِ الذَّكَرَوَالۡاُنۡثٰىۙ○ مِنۡ نُّطۡفَةٍ اِذَا تُمۡنٰى○ وَاَنَّ عَلَيۡهِ النَّشۡاَةَ الۡاُخۡرٰىۙ○ وَاَنَّهٗ هُوَ اَغۡنٰى وَ اَقۡنٰىۙ○ وَاَنَّهٗ هُوَ رَبُّ الشِّعۡرٰىۙ○ وَاَنَّهٗۤ اَهۡلَكَ عَادَۨا الْاُوْلٰى○
43. Dan sesungguhnya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis,
44. dan sesungguhnya Dialah yang mematikan dan menghidupkan,
45. dan sesungguhnya Dialah yang men-ciptakan pasangan laki-laki dan perempuan,
46. dari mani, apabila dipancarkan,
47. dan sesungguhnya Dialah yang menetapkan penciptaan yang lain (kebangkitan setelah mati),
48. dan sesungguhnya Dialah yang memberikan kekayaan dan kecukupan.
49. dan sesungguhnya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi‘ra,
50. dan sesungguhnya Dialah yang telah membinasakan kaum ‘Ad dahulu kala,
Pada ayat ke 43 terdapat antonim أَضۡحَكَ (tertawa) dan أَبۡكَىٰ (menangis). Ini termasuk antonim bertingkat. Menurut tafsir jalalain ” (Dan bahwasanya Dia-lah yang membuat orang tertawa) yang menjadikan gembira siapa yang dikehendaki-Nya (dan menangis) yang menjadikan sedih siapa yang dikehendaki-Nya.” Jika kita perhatikan lagi kenapa dalam ayat al-Quran ini menggunakan أَضۡحَكَ (tertawa) dan أَبۡكَىٰ (menangis) bukan kosa kata b.arab yang lain seperti كُوْمِيْدِيّ (membikin tawa) dan بَكَّى (menjadikan menangis). Dalam tafsir jalalain tertulis bahwa allah lah yang membuat orang orang tertawa dengan kehendaknya dan begitupun sebaliknya, dia akan membuat orang sedih atau menangis atas kehendaknya.
Kemudian pada ayat 44 ada antonim أَمَاتَ (Mematikan) dan أَحۡيَا (menghidupkan). Antonim ini termasuk kedalam tingkatan antonim mutlak karena dua kata yang berlawanan ini tidak memiliki tingkatan atau level. Dalam ayat ini menggunakan أَمَاتَ dan أَحۡيَا karena allah yang berkehendak menjadikanya mati dan menjadikanya hidup hal ini di jelaskan dalam tafsir ibnu katsir.
Pada ayat 45 ada antonim ٱلذَّكَرَ ( Laki-laki) dan ٱلۡأُنثَىٰ ( perempuan) yang merupakan tingkatan antonim mutlak. Di ayat ini di jelaskan bahwa allah menciptakan dua hal yang berbeda dan menjadikan mereka berpasang-pasang. Seperti allah menciptakan lemah yang berpasangan dengan kuat, lemah berpasangan kuat,sedih berpasangan dengan gembira. Disini allah menciptakan segala sesuatu selalu berpasang-pasanga dan hanya Allah lah yang esa (satu).
Pada ayat 48 terdapat antonim أَغۡنَىٰ (memberikan kekayaan) dan أَقۡنَىٰ ( memberikan kecukupan), ini merupakan antonim bertingkat. Menurut tafsir jalalin أَغۡنَىٰ disini berarti allah memberikan lekayaan harta dan benda kepada hambanya untuk mencukupi kebutuhan mereka. Sedangkan kata أَقۡنَىٰ disini yang di maksud kecukupan adalah seorang manusia yang selalu merasa cukup dengan karunia yang telah diberikan oleh allah swt.
Jadi lawan Kata ‘KAYA” Dalam Al-Qur’an bukan “MISKIN”, sebagaimana dalam pelajaran sastra Indonesia, tapi “CUKUP”.
Para pakar ahli hikmah membedah mengapa lawan kata kaya adalah cukup dalam Al-Qur’an ?
1. Mengungkap Misteri Rasa Syukur Bagi Orang mu’min.
2. Banyak orang kaya tapi mentalnya MISKIN, sudah kaya tapi korupsi. Kaya tapi suka mendlolimi orang
3. Orang miskin bersedekah bisa 50% bahkan 100% dari harta yang ia punya. Orang kaya mungkin gak sampai 100% dari harta yang ia punya.
4. Cukup adalah kaya hati NRIMO ING PANDUM….URIP SAK MADYO
5.. Sedikit yang mencukupi itu lebih baik dari pada banyak tapi melengahkan.
Waallah’alam bisshowab.. barakallah
“Mahasiswi UINSA Fak. Adab & Humaniora Program Studi SASTRA INDONESIA, santriwati PPM Aljihad Pembaca setia menara Madinah com”