Konferwil PWI Jatim besok Rabu, 17 November 2021 berlangsung di Hotel Mercure Jl Darmo Surabaya. Seperti apakah kediapan Mas Eko Pamuji. Berikut ini hasilĀ wawancara khusus Pemred menaramadinah.com Husnu Mufid:
Bagaimana kesiapan menghadapi Konverwil PWI Jatim pada Rabu, 17 November 2021 besok ?
Alhamdulillah, saya bersama tim sampai di titik ini sudah melakukan kerja keras untuk kontestasi dalam Komersil ke XV PWI Jatim yang digelar pada Rabu, 17 Nopember 2021. Semua teman anggota PWI di Jatim yang memiliki hak pilih sudah saya sapa semuanya.
Tim saya bekerja keras bahu membahu untuk meyakinkan para pemilik suara untuk sebuah perubahan di PWI.
Tujuannya, PWI Jatim menjadi lebih kokoh dan menjadi rumah wartawan. Ini penting karena wartawan anggota PWI juga perlu kenyamanan dalam organisasi profesinya. Mereka harus merasa bahwa PWI adalah rumah profesinya.
Dengan demikian, mereka bisa membangun interaksi yang sehat sebagai upaya meningkatkan kualitas dirinya.
Apakah strategi kampanye sudah optimis dilakukan ?
Strategi kampanye sudah saya lakukan dengan baik. Penguatan di lapangan juga sudah berjalan. Memang, di sana-sini ada banyak gangguan.
Namun militansi tim kerja saya dan para pemilik suara bisa mengalahkan rayuan-rayuan dari calon lainnya. Misalnya, ada yang melapor ke saya telah dimintai nomor rekening, bahkan iming-iming uang Rp 500 ribu.
Gara-gara transaksional (politik uang) ini memang sempat menggoyahkan beberapa teman pemilik suara, namun akhirnya mereka segera sadar dan kembali pada tujuan awal untuk memenangkan kontestasi.
Alhamdulillah, kesadaran mereka juga bertumpu pada pemikiran bahwa PWI adalah organisasi profesi yang harus dijaga wibawanya bukan malah dijual dengan harga Rp 500 ribu persuara.
Beruntung teman-teman yang melaporkan masalah ini merasa malu jika harus menerima uang untuk kepentingan politik sesaat.
Pertanyaan ketiga, siap menang atau siap kalah sebagai kandidat Ketua PWI Jatim ?
Ini sudah saya siapkan sejak awal. Saya sudah siap menang dan siap pula kalah. Ini penting di awal menjelang saya memutuskan maju dalam kontestasi ini. Bismillah…siap memang siap kalah.