Bedah Buku Peran Kiai Dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya dan Bagi-bagi Buku Kerajaan Kediri Diacara MWC NU Kec Kepung

KEDIRI-MENARAMADINAH.COM-Hari Minggu, 31 Oktober 2021, kantor MWC NU Kepung yang berlokasi di Jl. Gus Dur No. 1 Dsn. Jatisari, Ds. Krenceng, Kec. Kepung, Kabupaten Kediri, sejak pukul 05.00 pagi sudah mulai didatangi para Pengurus Ranting se kecamatan dan juga anggota, pertama karena Pengajian Rutin setiap Minggu Pagi.

 

 

Menurut Sekretaris MWC NU Kepung Bapak Mahmud menjelaskan bahwa hari itu istimewa, karena MWC NU, menggelar BEDAH BUKU, sebagai rangkaian peringatan HSN dan Maulud- an. Lebih lanjut beliau menjelaskan tema bedah buku ini adalah Peran Para Kiyai Dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Acara bedah buku ini sudah dinanti lama oleh pengurus MWC maupun banom, terutama PAC. Fatayat NU, yang ternyata banyak yang menjadi guru TK.
“Kami sudah lama menanti kesempatan ini, kami butuh referensi yang menjelaskan perjuangan para kiyai” kata Ketua PAC Fatayat NU.

Lebih jauh dia menerangkan bahwa bedah buku ini sangat menarik dan buku tersebut akan dijadikan bekal mengajar anak-anak didiknya, menariknya, sebab oleh disampaikan oleh penulisnya sendiri, yaitu Bapak KRT Drs. Husnu Mufid,M.Pd.I.
Senanda dari keterangan Ketua PAC Fatayat tersebut disampaikan oleh Bapak Kiyai Lukman Hakim, Ketua Syuriyah Pimpinan Ranting NU, Desa Kepung.

“Kami sangat berterima kasih bisa mengikuti acara bedah buku ini, maka sebagai bekal dan referensi para pengurus ranting dan anak ranting, kami pesan buku ini 20 buah” terangnya dalam sesi tanya jawab.

Penulis menyaksikan sendiri betapa antusiasnya para peserta dalam sesi tanya jawab ini, Nara sumber juga kelihatan semangat dalam menjawab pertanyaan dan masukan para peserta.

Beliau sangat mengapresiasi para peserta dengan menghadiahinya dengan sebuah buku yang berjudul: Perjuangan Prabu Airlangga Raja Kerajaan Kahuripan Menuju Zaman Kencono Rukmi Prabu Sri Aji Joyoboyo Raja Kerajaan Panjalu.

Di ahkir acara Ketua PAC IPPNU Kepung, juga menyatakan betapa pentingnya generasi muda mengetahui sejarah para pejuang dalam hal ini para kiyai beserta santrinya dalam pertempuran 10 November 1945, “Kami generasi muda HAUS AKAN ILMU”, pungkasnya.

Semoga bermula dari Kantor MWC NU Kepung ini, Peran Para Kiyai NU, akan menyebar ke seluruh pelosok Nusantara. Amin, amin, amin.
Nur Habib, mengabarkan.