Kapolres Jember Mengajak Seluruh Pemangku Kepentingan untuk Jaga Stabilitas Keamanan dan Keteriban

JEMBER – AKBP Arif Rachman Arifin, S.I.K., M.H., Kapolres Jember mengajak seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Jember untuk bersinergi dalam memulihkan perekonomian, membangun citra Jember, serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di masa pandemi covid-19 ini. Hal itu disampaikan saat wawancara di hadapan para jurnalis pada kegiatan Penganugerahan dan Pengukuhan Kampung Jember Merdeka Covid, Selasa malam, (12/10/2021) di Pendapa Wahya Wibawa Graha Kabupaten Jember.

“Program Jember SAE ini telah berjalan sejak awal 2021. Kita berupaya membangun mental positif untuk membangun citra Jember. Ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan misalnya lomba-lomba, Pasar Virtual untuk para UMKM di Jember, pelatihan untuk para disabilitas, wokshop budidaya ikan dan pengetahuan teknis pemanfaatan teknologi digital, dan pemanfaatan energi terbarukan untuk menunjang listrik dalam operasional budidaya ikan. Semuanya untuk menumbuhkan dan mencari warga masyarakat yang perduli akan sesama di masa pandemi ini,” Jelasnya.

Prof. Slamin Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Alumni Unej, menegaskan Universitas Jember siap bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan di Jember dalam membangun Jember. Salah satunya melalui Program Jember Sehat, Aman dan Eksotis (SAE). Sebagai perguruan tinggi negeri yang ada di Jember dan menyandang nama Jember maka Universitas Jember memiliki kewajiban turut serta mengembangkan Jember.

“Kami siap bersinergi dengan Pemkab Jember beserta Forkompimda dan pemangku kepentingan lain guna membangun dan mengembangkan Jember. Apalagi Universitas Jember memiliki kapasitas dan potensi berupa mahasiswa dan pakar di berbagai bidang keilmuan. Sejak awal Universitas Jember sudah turut dalam program Jember SAE yang diprakarsai oleh Polres Jember, termasuk di kegiatan Lomba Kampung Jember Merdeka Covid yang bertujuan membangun kemandirian warga dalam penanganan Covid berbasiskan RT dan RW,” jelas Prof. Slamin di hadapan Bupati dan Wakil Bupati Jember, Kapolres Jember, Dandim 0824 Jember, perwakilan DPRD Jember beserta hadirin lainnya.

Sinergi tersebut ditunjukkan salah satunya dengan pengerahan mahasiswa, dosen dan tenaga kesehatan, serta relawan Covid-19 dari Universitas Jember yang sedari awal turut aktif membantu Pemkab Jember dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Jember. “Kami juga memiliki 41 ribu lebih mahasiswa, dan mereka ini bisa kita gerakkan membantu program-program Pemkab Jember dalam kerangka Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, semisal program kemanusiaan, program kewirausahaan serta program KKN tematik Membangun Desa. Universitas Jember juga terbuka bagi para praktisi di Pemkab Jember dan lembaga lain untuk memberikan kuliah bagi mahasiswa, tentu ini bakal jadi pengalaman berharga bagi mahasiswa,” imbuh guru besar di Fakultas Ilmu Komputer ini.

Bak gayung bersambut, komitmen Universitas Jember tersebut mendapatkan sambutan hangat dari Bupati Jember, Hendi Siswanto. Dalam pidatonya, Bupati Jember menyambut baik sinergi yang sudah terbangun dan akan terus berlanjut dengan para pemangku kepentingan di Jember, mulai Universitas Jember, Polres Jember, Kodim 0824 serta pihak lainnya. “Tidak mungkin Pemkab Jember mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada secara sendirian seperti penanganan Covid-19. Pasti perlu sinergisitas. Oleh karena itu, saya mengapresiasi inisiatif Polres Jember dan Universitas Jember yang menggelar Program Jember SAE,” tutur Hendi Siswanto.

Khusus kerja sama dengan Universitas Jember, sebenarnya Pemkab Jember sudah mengagendakan beberapa kegiatan, semisal pendataan bagi warga Jember yang layak memperoleh bantuan sosial, peningkatan pelaksanaan good governance hingga pembinaan UMKM. “Kami sudah merencanakan akan meminta bantuan seribu mahasiswa Universitas Jember untuk melakukan pendataan, namun karena Covid-19 maka program ini belum bisa berjalan. Tujuannya agar bantuan sosial dari pemerintah dapat tepat sasaran,” kata Hendi Siswanto yang sekaligus menyerahkan hadiah bagi para nominator dan pemenang Lomba Kampung Jember Merdeka Covid.

Sementara itu dalam laporannya, Ketua Jember SAE, Didik Suharijadi menjelaskan, Lomba Kampung Jember Merdeka Covid adalah salah satu dari sekian banyak kegiatan Jember SAE. Lomba ini bertujuan membangun kemandirian warga Jember agar turut serta menangani Covid-19 mulai dari tingkatan terbawah, yakni tingkat RT dan RW. Dalam lomba ini ada 83 peserta yang terdiri atas 55 peserta kategori Kampung Pratama, 9 Kampung Madya dan 19 Kampung Mandiri. Terpilih sebagai pemenang di kategori Kampung Pratama adalah Karang Taruna Baiturrohman Desa Mayang Kecamatan Mayang. Untuk kategori Kampung Madya pemenangnya adalah Relawan Tembokrejo Bersatu Desa Tembokrejo Kecamatan Gumuk Mas. Pemenang di kategori Kampung Mandiri diraih oleh Relawan Kokok Beluk Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan.

“Selain kegiatan Lomba Kampung Jember Merdeka Covid, Program Jember SAE sudah melaksanakan berbagai kegiatan seperti pembinaan UMKM, termasuk telah menggelar berbagai pelatihan. Jember SAE akan terus bermetamorfose sejalan dengan persoalan-persoalan masyarakat. Misal, ketika pembudidaya ikan mengeluhkan tingginya biaya operasional, kami menawarkan solusi listrik dengan energi surya. Kami bukan ahli segalanya, kami hanya menjembatani antara para pakar dengan masyarakat Jember untuk menemukan solusi atas berbagai permasalahan yang ada,” ujar dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember yang malam itu didampingi sekretaris Program Jember SAE, Isriadi yang sehari-harinya bertugas di Humas Universitas Jember.(is)