Kisah Banjir Bandang di Kapung Baru Bon G, Desa Medowo Kab Kediri

 

Banjir bandang akibat tanah di wilayah hutan Gunung Anjasmoro kawasan Tahura Jatim (Taman Hutan Raya ) pada tahun 2006 yang menerjang kawasan perumahan Dsn. Ringinagung, DS. Medowo, Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri. Berikut ini dikisahkan Suparman mantan Kades :

Menurut Bapak Drs. Suparman banjir besar itu diawali adanya hujan lebat sekir 2 hari, disaat hujan lebat yang kedua sekitar jam 15.00 suara bergemuruh yang menakutkan dan mencekam, air bah datang menerjang menghanyutkan harta benda yang bernilai jutaan, Alhamdulillah, tanpa korban jiwa manusia, namun binatang ternak banyak yang tak terselamatkan.

” Saya saat itu sebagai kepala desa hampir tidak pernah tidur di rumah, menangani berbagai bantuan untuk korban banjir itu”.”ujarn6a.

Selain masalah pangan dan kesehatan, yang paling berat adalah relokasi rumah warga. ” lhamdulillah, ada sesepuh dan pinisepuh yang luar bisa mau tanahnya untuk relokasi rumah warga” terang Bapak Suparman, sang mantan Kades Medowo, yang akrap disapa Ki Bekel.

Untuk bisa menyadarkan masyarakat mau dipindahkan ketempat baru ini, butuh perjuangan yang tidak ringan.

Mbah Sakinem, ingkang kasebat tokoh sesepuh dan pinisepuh ikut andil dalam relokasi. Beliau dengan rela menjual tanahnya.

” Mbah Siram manusia alam, yang nama aslinya Kusrini, adalah salah satu motor penggerak kegiatan relokasi” pungkas Bapak Suparman.

Nur Habib