Nama; Nur Habib, S.Pd, M.Pd.I Kediri, 08 November 1966 cukup terkenal dalam dunia seni lukis Cekakik. Berikut ini kisahnya :
Beliau mulai mengenal lukisan sejak SD, tahun 1979, yaitu lukisan cat minyak. Belajar melukis dengan Cekakik/ sisa atau ampas kopi dari guru ngaji KH. Mahmuddin, belajar sendiri sampai tahun 1990 pameran pertama, yaitu pameran bersama dg Sanggar Seni Kamesywa Kec Gurah Kab. Kediri.
Kegiatan pameran sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2002, mulai dari tingkat lokal kecamatan Gurah, kabupaten Kediri sampai tingkat regional Jawa Timur. Pada tahun 2002 sampai tahun 2004, absen tidak pameran karena sedang di Malaysia.
Baru tahun 2006 saat mengajarkan Lukisan Cekakik di MA MA’ARIF NU KEPUNG, berpameran lagi bersama dengan murid-murid mulai di lingkup madrasah sampai di acara forum internasional, di arena muktamar NU di Jombang, Kopdarnas LESBUMI PBNU di Kediri, di musium NU Surabaya, TOA JALA PUSPA RSAL DR. RAMELAN Surabaya, Kongres Nasional ke 2 Komoditas Sejarah, dll.
Aktif di LESBUMI PCNU Kabupaten Kediri sejak tahun 2000 sampai dengan sekarang.
Dengan sering nya ikut pameran bisa memperkaya diri dg pengalaman dibidang seni lukis itu sendiri, bisa mengajar lebih efektif, mempunyai pergaulan lebih luas sampai luar negri.
Lukisan Cekakik sudah menyebar sampai di Amerika, Belanda, Malaysia, Brunai dan murid ada yg datang hampir seluruh Indonesia.
Lukisan Cekakik sudah menjadi daya tarik media, diliput Tran 7, pada tahun 2007, sampai dg sekarang setiap pameran ada saja media yg meliput.
Saya mendirikan galeri di rumah dg nama GALERI LUKISAN CEKAKIK INDONESIA, bersama dg membuat kan wadah pembinaan dan media silaturahmi alumni murid-murid yg bernama Cekakik Artist Community pada tahun 2010.
Saya mengajar Lukisan Cekakik di MA MA’ARIF NU KEPUNG hanya sampai tahun 2016, namun saya tetap mengajar Lukisan Cekakik, di rumah dalam bentuk kursus kilat dan menjadi guru tamu, mulai dari SD sampai perguruan tinggi, dan sering diundang sebagai narasumber di berbagai organisasi masyarakat. Husnu Mufid