PWI Jember Minta Polisi Usut Tuntas Oknum Wartawan Media Online EC Coba Peras Kalapas Kelas II Jember dan Catut Harian Bangsa

Hal tersebut terungkap dalam surat pengaduan masyarakat itu disebutkan, oknum wartawan EC minta uang tutup mulut sebesar Rp 300 juta kepada Kalapas untuk disampaikan kepada salah satu warga binaan AS. Jika tidak bisa memenuhi akan diberitakan di berbagai media, salah satunya ialah HARIAN BANGSA.

Mendengar hal itu, Yudi Indrawan wartawan HARIAN BANGSA biro Jember membantah kalau pihaknya telah melakukan pemerasan pada Kalapas Kelas II Jember.

” HARIAN BANGSA hanya dicatut dalam kasus ini. Kita juga sudah ketemu dengan PWI untuk memberi klarifikasi. Saya minta polisi untuk mengusut tuntas ,”ujar Yudi Indrawan

Sedangkan  Ketua PWI Jember Sigit Edy Maryanto membenarkan telah menerima klarifikasi dari HARIAN BANGSA terkait adanya kasus pemerasan tersebut. Dia menjelaskan, Selasa (29/6) pagi, PWI menerima surat tembusan dari kepolisian adanya pengaduan masyarakat.

” Dari apa yang disampaikan, saat ini kita bisa menyimpulkan kalau HARIAN BANGSA dicatut dalam kasus ini. Namun kita juga minta pada HARIAN BANGSA untuk klarifikasi pada teradu tentang adanya kebenaran kasus tersebut,”ujar Sigit pada HARIAN BANGSA.

Lebih jauh Sigit menegaskan, karena kasus ini bukan terkait pemberitaan, dia minta pada pihak kepolisian untuk melakukan pengusutan secara tuntas. Nanti biar bisa jelas mana yang memang benar-benar wartawan atau sekadar wartawan abal-abal.

Warga Jemberpun mendukung upaya pengusutan. Bila perlu ditahan wartawan palsu itu. Biar tidak mencemarkan nama baik wartawan asli.

‘Ya harus ditahan dan dijebloskan dalam penjara. Biar mampus. Kok beraninya minta 300 juta,”uja4 Solihin warga Jember. NHA