Kediri-menaramadinah.com-Dalam rangka menyambut gembira program pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi prioritas utama pemerintah Republik Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Jokowidodo periode 2019 -2045 Situs Ndalem Pojok bersama sejumlah perwakikan guru honorer K2 Kediri menggagas konsep Pendidikan Karakter Bangsa Yang Dijiwai Jatidiri Bangsa Indonesia, Senin 28 Juni 2021 kemarin.
“Alhamdulillah ada sekitar 50an perwakilan pengurus dari tiap-tiap Kecamatan Se-Kabupaten Kediri kemarin sudah mengadakan pertemuan bersama pengurus Situs Ndalem Pojok,” Yus Wakil Sekrataris K2 Kediri.
“Lebih dari 3 jam Pak Kus (Kushartono Ketua Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno red) telah memaparkan beberapa hal penting tentang kebangsaan,” tegas Pria 50 tahun ini.
Sementara itu Likito Sudiarto Sekretaris Situs Ndalem Pojok yang sempat merekam acara itu mengatakan ada tiga hal pokok yang disampaikan dalam pertemuan itu.
Pertama tentang konsepsi para pendiri negara Republik Indonesia dalam meraih segala sesuatu dalam bidang apapun khususnya dalam pembangunan bangsa dan negara jangan sampai meninggalkan konsep “Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur”.
“Ini konsep besar, konsep nasional, konsensus para pendiri bangsa yang sudah final dan tertuang didalam Pembukaan UUD 1945. Maka harus menjadi karakter bangsa Indonesia dalam setiap langkah-langkah kita,” terang Lukito.
Masih menurut Lukito, kedua soal pentingnya pendidikan jiwa bangsa atau pendidikan karakter bangsa juga disampaikan dengan cukup gamblang. Dengan menelah sejarah, wasiat para pejuang bangsa, amanat Pembukaan UUD 1945 serta UU No 20 tahun 2003 tentang tujuan pendidikan nasional.
“Sudah jelas pendidikan karakter ini harus kita laksanakan dengan sungguh-sungguh. Jika tidak kita semua akan berdosa pada anak cucu kita. Untuk itulah kami merasa benar-benar terpanggil untuk bersama-sama bisa mewujudkan pendidikan jiwa bangsa ini,” tegas Pria yang sudah menjadi PNS ini.
Ketiga soal posisi atau arti penting Kediri juga disampaikan dalam peetemuan itu dengan cukup jelas. Dalam kajian Situs Ndalem Pojok sejarah telah mencatat bahwa Kediri memiliki keterkaitan dalam menyatukan Nusantara maupun proses berdirinya Negara Republik Indonesia.
“Singkatnya saat ini kita harus menemukan jatidiri kita dan kembali kepada jati diri kita. Dan hal ini nampaknya harus pula kita mulai dari Kediri,” tegas Kushartono Ketua Harian Situs Persada Soekarno.
Kus mengaku yakin dengan bergotong-royong mampu mewujudkan pendidikan jiwa bangsa ini. Ndalem Pojok juga berencana mengandeng berbagai elemen masyarakat, wakil rakyat dan pemetintah daerah.
“Yakin dengan Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan ikhtiyar bersama yang sungguh-sungguh dengan semua eleman kita akan berhasil mewujudkannya. Kedepan kita akan gendeng siapapun yang mau bersama-sama mewujudkan amanat para pendiri bangsa dan UUD 1945 ini,” ujar
Kus Ketua Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia dan Ketua Harian Persada Soekarno yang baru saja menerima piagam penghargaan dari Kapolri terkait pendidikan karakter bangsa ini.* (sury)