Menggapai Hidayah Dengan Hati

0leh : Ilun Muallifah Thohir.

Allah swt. mensifati hidayah ini dengan cahaya. Ketiadaan cahaya bagi manusia adalah sebuah kesengsaraan. Dengan adanya cahaya kita bisa melihat indahnya dunia dan alam semesta beserta seluruh isinya. Tanpa cahaya dunia ini akan gelap gulita. Apalah jadinya dunia ini tanpa cahaya, terlebih betapa mengerikannya manusia tanpa hidayah.

Hidayah itu bagaikan sinar matahari. Seseorang harus keluar rumah untuk mendapatkan cahayanya. Bukan hanya diam begitu saja di ruang yang gelap. Hidayah itu perlu diupayakan. Hidayah terkadang datang berupa nasihat langsung maupun tak langsung, bisa tersebar melalui tulisan, ucapan, tayangan video, Instagram, dan lain-lain melalui media sosial yang beragam bentuknya. Untuk mendapatkan hidayah, diperlukan mengaktifkan hati kita. Karena terkadang Allah menciptakan matahari dengan cahayanya yang tajam, namun kita menutupi celah ruangan itu.

Hidayah yang diberikan oleh Allah ada yang dalam bentuk perkataan hati, di mana kita tahu bahwa perbuatan yang dilakukan oleh seseorang selalu didorong oleh kata hati. Dengan demikian kata hati sangat berperan untuk menentukan baik dan buruknya prilaku manusia. Sebagaimana sabda Rasulullah saw.

ألا وان في الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله، وإذا فسدت فسد الجسد كله ألا وهن القلب

“Sesungguhnya di dalam diri manusia terdapat segumpal darah, apabila ia baik, maka baik pula seluruh diri dan amal perbuatan manusia, dan apabila ia buruk maka rusaklah seluruh diri dan amal perbuatan manusia. Ingatlah, ia adalah hati (HR. Bukhari dan Muslim)

Hidayah itu mahal harganya, oleh karenanya sangatlah beruntung bagi orang yang mendapat hidayah. Dia akan merasakan kebahagiaan dunia dan akhirat. Mendapat kebahagiaan hati, ketentraman jiwa, dan ketenangan yang sejati.

Hidayah bukan ditunggu, melainkan harus dijemput. Oleh sebab itu, marilah kita menggapai hidayah Allah dengan selalu mengaktifkan hati kita.

والذين جاهدوا فينا لنهد ينهم سبلنا

“Orang orang yg bersungguh- sungguh (berjuang) di jalan Kami, sungguh akan Kami berikan petunjuk (hidayah) kepada mereka untuk Istiqomah di jalan Kami” (QS: Al-Ankabut:69)

# Dosen FTK UINSA, Pembaca Setia Menara Madinah com#