Sulawesi-menaramadinah.com-Isak tangis haru ‘ pecah ‘ saat para orang tua melepas putra putrinya untuk nyantri alias mondok di pesantren
Anak anakpun demikian, tak bisa membendung air mata beningnya , bibir manispun termehek mehek tatkala berpamitan sungkem kepada orangtuanya, apalagi acara serah pisah santri baru tersebut dipandu bahasa melankolis oleh Ustadz pengasuh di Kurir Langit.
Kemarin Ahad, hampir Ratusan anak santri baru Angkatan ke3 mulai masuk pondok.
Serangkaian prosedur diterapkan mulai dari validasi Rapid Test, pendataan barang bawaan, pengisian formulir daftar ulang hingga penyerahan santri dari orangtua ke pihak pondok.
Pondok Qur’an Kurir Langit, terletak di jln Anggrek kota Kab Barru ini berdiri sekitar 6 tahun silam , namun tahun ini merupakan Angkatan ke3 program Tahfidz Qur’an.
Para Santri baik putra maupun putri, berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan antara lain, Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Pare pare, Pinrang, Wajo, Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Enrekang bahkan ada yang berasal dari Ternate dan Provinsi lainnya.
Mereka mendaftar jauh jauh hari secara online sebelum lulusan sekolah umum . Panitia sengaja melakukan seleksi lebih awal, untuk memastikan bahwa para santri yang mondok di Kurir Langit adakah peserta didik pilihan. Seleksi ketat dilakukan , meliputi uji Kompetensi Mahrojul huruf ( Tajwid), Hafalan Qur’an, Kelancaran Membaca AlQuran serta Test Wawancara ( Psikotest).
Pondok Qur’an Kurir Langit Kab. Barru Sulawesi Selatan, dengan pola Managemen Modern Millenial Full Ramah menjadi magnet tersendiri bagi orang tua yang menginginkan anak anak mereka menjadi Hafidz dan Hafidzoh Qur’an , Dai Daiyah berakhlakul karimah serta tangguh menghadapi tantangan global di era digital teknologi informasi saat ini. Semoga perjuangan mereka dimudahkan dan dalam naungan ridho Alloh SWT. Amin.
SamsulHadi/MenaraMadinah.Com