DPP APKASINDO DIBANTU BPDPKS MENYELENGGARAKAN SEKOLAH ISPO DI BOGOR

BOGOR,-menaramadinah.ckm-Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Petani Sawit Indonesia (DPP APKASINDO) mengelar sekolah Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) di Dáyana Hotel Bogor
(09/06/ 2021)

Dr.cn. Ir. Gulat ME Manurung, MP.,C.APO Ketua Umum DPP APKASINDO.menyampaikan
BPDPKS sebagai BLU kelapa sawit menyambut baik keinginan APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) untuk kembali mengirimkan Petani-nya mendapat pendidikan menjadi Auditor ISPO (Indonesia Sustainable Pal Oil).

Hal ini terlihat dari surat yang dilayangkan oleh DPP APKASINDO 2 bulan yang lalu.

“Ia benar kami kali ini mengirimkan 10 orang Pengurus DPW APKASINDO dan DPP,  full dibiayai oleh BPDPKS dan semuanya peserta yang dikirim berpendidikan minimum S1, ujar Dr.cn. Ir. Gulat ME Manurung, MP.,C.APO Ketua Umum DPP APKASINDO.

Kami berharap lanjut Gulat dengan disekolahkannya 10 Pengurus Apkasindo ini, akan menjadi tambahan amunisi buat kami Petani untuk mendukung  apa yang sudah di Perpreskan oleh Presiden Jokowi tentang ISPO, kami harus mendukung Program Pemerintah, sekalipun itu cukup terjal buat kami Petani, karena di Perpres ISPO kami Petani sudah Wajib, dan tahun 2025 adalah Kilometer Nol nya Wajib bagi kami Petani untuk memiliki Sertifikat ISPO (sesuai Perpres ISPO). Tapi kami tetap percaya diri untuk lebih baik terkhusus menuju keberlanjutan. PETANI PAPUA, SIAP JADI AUDITOR ISPO UNTUK INDONESIA

“BPDPKS sebagai BLU kelapa sawit menyambut baik keinginan APKASINDO untuk kembali mengirimkan Petani-nya mendapat pendidikan menjadi Auditor ISPO.
Hal ini terlihat dari surat yang dilayangkan oleh DPP APKASINDO 2 bulan yang lalu. Ia benar kami kali ini mengirimkan 10 orang Pengurus DPW APKASINDO dan DPP,  full dibiayai oleh BPDPKS dan semuanya peserta berpendidikan minimum S1” ujar Dr.cn. Ir. Gulat ME Manurung, MP.,C.APO Ketua Umum DPP APKASINDO.

“Kami berharap dengan disekolahkannya 10 Pengurus Apkasindo ini, akan menjadi tambahan amunisi buat kami Petani untuk mendukung  apa yang sudah di Perpreskan oleh Presiden Jokowi tentang ISPO, kami harus mendukung Program Pemerintah, sekalipun itu cukup terjal buat kami Petani, karena di Perpres ISPO kami Petani sudah Wajib, dan tahun 2025 adalah Kilometer Nol nya Wajib bagi kami Petani untuk memiliki Sertifikat ISPO (sesuai Perpres ISPO). Tapi kami tetap percaya diri untuk lebih baik terkhusus menuju keberlanjutan.

DPP APKASINDO di periode Pelatihan berikutnya akan kembali mengirim 10 orang tiap Angkatan Pelatihan Auditor ISPO ini, jadi 22 DPW Provinsi dan 144 DPD Kabupaten Kota harus memiliki Auditor ISPO,  biar bisa bantu sesama Petani menuju ISPO. Kebetulan dengan Mutu Institut, DPP APKASINDO sudah MoU, jadi lebih mudah dalam prosesnya pengiriman calon peserta Auditornya.

“Terimakasih kepada BPDPKS yang selalu mendukung Petani Sawit menuju lebih baik dan tentunya sustain (berkelanjutan), filosofi organisasi Apkasindo kami adalah “jembatan” artinya berguna, itu sesuai arahan yang selalu disampaikan saat Ratas oleh Ketua Dewan Pembina DPP APKASINDO, Jemd TNI (Purn) Dr. Moeldoko.” Kata Gulat

“Ya, dengan 5 orang saja Auditor ISPO, kami sudah berhasil meng ISPO kan 27 Kelompok Tani dan KUD yang tersebar di 22 Provinsi perwakilan APKASINDO, apalagi jika ke 10 orang calon Auditor ISPO ini berhasil lulus meraih sertifikat jadi Auditor ISPO, tentu akan semakin kencang kami meng ISPO kan Petani Sawit.

Satu hal yang penting, bahwa kami bukan akan menjadi Auditor Perusahaan seperti rekan-rekan Auditor dari Korporasi, tapi kami Auditor dari Apkasindo, ingin memandu arahkan rekan-rekan kami sesama Petani untuk lebih bisa memahami apa itu ISPO dan bagaimana prosedur menuju kesana. Meyakinkan Petani Sawit itu tidak mudah, dan hanya sesama kami Petani yang bisa saling memahami.
Hal ini sangat kami rasakan, ketika ada 3 KUD yang akan di ISPO kan oleh salah satu Lembaga Sertifikasi (LS), para Petani kami tersebut kebingunan akan istilah-istilah yang dipakai oleh Tim Auditor dari LS tersebut, akibatnya mandek dan kelompok tani tersebut pada males melanjutkan tahapannya, tapi begitu Tim Auditor dari APKASINDO hadir mendampingi Petani (Poktan/KUD) tersebut, langsung 3 hari clear.

Ya itulah tujuannya “jembatan” karena banyak sekali istilah-istilah ISPO yang sulit dipahami oleh Petani pada umumnya, dan peran kami Auditor ISPO dari APKASINDO jadi jembatannya.

Selama 7 hari, 10 Pengurus APKASINDO dari 7 Provinsi dan 3 orang dari DPP APKASINDO akan mengikuti Pelatihan Auditor ISPO di Dáyana Hotel Bogor dan dilanjutkan dengan Praktek mengaudit di salah satu Perkebunan Sawit Nasional, tentu dengan Prokes super ketat, ujar Gulat yang juga Auditor ISPO Angkatan XVIII.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Internasional “Mutu Institute”.
Peserta pelatihan ini berasal dari Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat dan Papua (Dr. Ambar, Dr. Willy, Indra Rustandi, SM,  Siswanto, SP., Ir. Gusdalhari, Ir. Tedi Susilo, Dalkaren Rusli, SE., M.Yunus, S.Sos, Pandapotan Sitanggang, SP., dan Terry Ansanay, SP, M.Si).

Pelatihan Auditor ISPO ini menjadi momentum yang sudah sangat lama dinantikan oleh Petani APKASINDO, setelah akhir 2018 lalu APKASINDO sudah mengirimkan 5 Pengurus untuk mendapatkan pendidikan yang sama. Dan Auditor ISPO APKASINDO tersebut telah membuktikan bahwa sertifikat yang mereka terima tidak sia-sia, 27 Poktan dan KUD sudah berhasil di ISPO kan dan  Webinar Nasinal ISPO APKASINDO langsung dimotori 5 Auditor ISPO yang berasal dari APKASINDO sendiri selama 9 seri non stop.

Salah seorang peserta ISPO dicoba oleh tim Media untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaannya Pelatihan. Siswanto peserta asal Sulawesi Tengah menjawab “saat jam istirahat saya jawab ya Din, sedang serius mendengarkan materi. Takut tidak lulus”.
Memang ada 1 syarat wajib yang harus dipenuhi oleh peserta yang mengikuti pelatihan ini, yaitu “WAJIB LULUS”, itu perintah Ketum, ujar Siswanto.

Harapan kedepannya, peserta yang telah mengikuti pelatihan Auditor ISPO ini dapat membantu koperasi/kelompok tani/gapoktan Sawit dan khususnya Petani  yang telah mengikuti program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk mendapatkan sertifikasi ISPO. PETANI PAPUA, SIAP JADI AUDITOR ISPO UNTUK INDONESIA

BPDPKS sebagai BLU kelapa sawit menyambut baik keinginan APKASINDO untuk kembali mengirimkan Petani-nya mendapat pendidikan menjadi Auditor ISPO.
Hal ini terlihat dari surat yang dilayangkan oleh DPP APKASINDO 2 bulan yang lalu. Ia benar kami kali ini mengirimkan 10 orang Pengurus DPW APKASINDO dan DPP,  full dibiayai oleh BPDPKS dan semuanya peserta berpendidikan minimum S1, ujar Dr.cn. Ir. Gulat ME Manurung, MP.,C.APO .

Kami berharap dengan disekolahkannya 10 Pengurus Apkasindo ini, akan menjadi tambahan amunisi buat kami Petani untuk mendukung  apa yang sudah di Perpreskan oleh Presiden Jokowi tentang ISPO, kami harus mendukung Program Pemerintah, sekalipun itu cukup terjal buat kami Petani, karena di Perpres ISPO kami Petani sudah Wajib, dan tahun 2025 adalah Kilometer Nol nya Wajib bagi kami Petani untuk memiliki Sertifikat ISPO (sesuai Perpres ISPO). Tapi kami tetap percaya diri untuk lebih baik terkhusus menuju keberlanjutan.
DPP APKASINDO di periode Pelatihan berikutnya akan kembali mengirim 10 orang tiap Angkatan Pelatihan Auditor ISPO ini, jadi 22 DPW Provinsi dan 144 DPD Kabupaten Kota harus memiliki Auditor ISPO,  biar bisa bantu sesama Petani menuju ISPO. Kebetulan dengan Mutu Institut, DPP APKASINDO sudah MoU, jadi lebih mudah dalam prosesnya pengiriman calon peserta Auditornya. Terimakasih kepada BPDPKS yang selalu mendukung Petani Sawit menuju lebih baik dan tentunya sustain (berkelanjutan), filosofi organisasi Apkasindo kami adalah “jembatan” artinya berguna, itu sesuai arahan yang selalu disampaikan saat Ratas oleh Ketua Dewan Pembina DPP APKASINDO, Jemd TNI (Purn) Dr. Moeldoko.

Ya, dengan 5 orang saja Auditor ISPO, kami sudah berhasil meng ISPO kan 27 Kelompok Tani dan KUD yang tersebar di 22 Provinsi perwakilan APKASINDO, apalagi jika ke 10 orang calon Auditor ISPO ini berhasil lulus meraih sertifikat jadi Auditor ISPO, tentu akan semakin kencang kami meng ISPO kan Petani Sawit.
Satu hal yang penting, bahwa kami bukan akan menjadi Auditor Perusahaan seperti rekan-rekan Auditor dari Korporasi, tapi kami Auditor dari Apkasindo, ingin memandu arahkan rekan-rekan kami sesama Petani untuk lebih bisa memahami apa itu ISPO dan bagaimana prosedur menuju kesana. Meyakinkan Petani Sawit itu tidak mudah, dan hanya sesama kami Petani yang bisa saling memahami.
Hal ini sangat kami rasakan, ketika ada 3 KUD yang akan di ISPO kan oleh salah satu Lembaga Sertifikasi (LS), para Petani kami tersebut kebingunan akan istilah-istilah yang dipakai oleh Tim Auditor dari LS tersebut, akibatnya mandek dan kelompok tani tersebut pada males melanjutkan tahapannya, tapi begitu Tim Auditor dari APKASINDO hadir mendampingi Petani (Poktan/KUD) tersebut, langsung 3 hari clear. Ya itulah tujuannya “jembatan” karena banyak sekali istilah-istilah ISPO yang sulit dipahami oleh Petani pada umumnya, dan peran kami Auditor ISPO dari APKASINDO jadi jembatannya.

Selama 7 hari, 10 Pengurus APKASINDO dari 7 Provinsi dan 3 orang dari DPP APKASINDO akan mengikuti Pelatihan Auditor ISPO di Dáyana Hotel Bogor dan dilanjutkan dengan Praktek mengaudit di salah satu Perkebunan Sawit Nasional, tentu dengan Prokes super ketat, ujar Gulat yang juga Auditor ISPO Angkatan XVIII.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Internasional “Mutu Institute”.
Peserta pelatihan ini berasal dari Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat dan Papua (Dr. Ambar, Dr. Willy, Indra Rustandi, SM,  Siswanto, SP., Ir. Gusdalhari, Ir. Tedi Susilo, Dalkaren Rusli, SE., M.Yunus, S.Sos, Pandapotan Sitanggang, SP., dan Terry Ansanay, SP, M.Si).

Pelatihan Auditor ISPO ini menjadi momentum yang sudah sangat lama dinantikan oleh Petani APKASINDO, setelah akhir 2018 lalu APKASINDO sudah mengirimkan 5 Pengurus untuk mendapatkan pendidikan yang sama. Dan Auditor ISPO APKASINDO tersebut telah membuktikan bahwa sertifikat yang mereka terima tidak sia-sia, 27 Poktan dan KUD sudah berhasil di ISPO kan dan  Webinar Nasinal ISPO APKASINDO langsung dimotori 5 Auditor ISPO yang berasal dari APKASINDO sendiri selama 9 seri non stop.

Salah seorang peserta ISPO dicoba oleh tim Media untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaannya Pelatihan. Siswanto peserta asal Sulawesi Tengah menjawab “saat jam istirahat saya jawab ya Din, sedang serius mendengarkan materi. Takut tidak lulus”.
Memang ada 1 syarat wajib yang harus dipenuhi oleh peserta yang mengikuti pelatihan ini, yaitu “WAJIB LULUS”, itu perintah Ketum, ujar Siswanto.

Harapan kedepannya, peserta yang telah mengikuti pelatihan Auditor ISPO ini dapat membantu koperasi/kelompok tani/gapoktan Sawit dan khususnya Petani  yang telah mengikuti program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk mendapatkan sertifikasi ISPO.
DPP APKASINDO di periode Pelatihan berikutnya akan kembali mengirim 10 orang tiap Angkatan Pelatihan Auditor ISPO ini, jadi 22 DPW Provinsi dan 144 DPD Kabupaten Kota harus memiliki Auditor ISPO,  biar bisa bantu sesama Petani menuju ISPO. Kebetulan dengan Mutu Institut, DPP APKASINDO sudah MoU, jadi lebih mudah dalam prosesnya pengiriman calon peserta Auditornya. Terimakasih kepada BPDPKS yang selalu mendukung Petani Sawit menuju lebih baik dan tentunya sustain (berkelanjutan), filosofi organisasi Apkasindo kami adalah “jembatan” artinya berguna, itu sesuai arahan yang selalu disampaikan saat Ratas oleh Ketua Dewan Pembina DPP APKASINDO, Jemd TNI (Purn) Dr. Moeldoko.

Ya, dengan 5 orang saja Auditor ISPO, kami sudah berhasil meng ISPO kan 27 Kelompok Tani dan KUD yang tersebar di 22 Provinsi perwakilan APKASINDO, apalagi jika ke 10 orang calon Auditor ISPO ini berhasil lulus meraih sertifikat jadi Auditor ISPO, tentu akan semakin kencang kami meng ISPO kan Petani Sawit.
Satu hal yang penting, bahwa kami bukan akan menjadi Auditor Perusahaan seperti rekan-rekan Auditor dari Korporasi, tapi kami Auditor dari Apkasindo, ingin memandu arahkan rekan-rekan kami sesama Petani untuk lebih bisa memahami apa itu ISPO dan bagaimana prosedur menuju kesana. Meyakinkan Petani Sawit itu tidak mudah, dan hanya sesama kami Petani yang bisa saling memahami.
Hal ini sangat kami rasakan, ketika ada 3 KUD yang akan di ISPO kan oleh salah satu Lembaga Sertifikasi (LS), para Petani kami tersebut kebingunan akan istilah-istilah yang dipakai oleh Tim Auditor dari LS tersebut, akibatnya mandek dan kelompok tani tersebut pada males melanjutkan tahapannya, tapi begitu Tim Auditor dari APKASINDO hadir mendampingi Petani (Poktan/KUD) tersebut, langsung 3 hari clear. Ya itulah tujuannya “jembatan” karena banyak sekali istilah-istilah ISPO yang sulit dipahami oleh Petani pada umumnya, dan peran kami Auditor ISPO dari APKASINDO jadi jembatannya.

Selama 7 hari, 10 Pengurus APKASINDO dari 7 Provinsi dan 3 orang dari DPP APKASINDO akan mengikuti Pelatihan Auditor ISPO di Dáyana Hotel Bogor dan dilanjutkan dengan Praktek mengaudit di salah satu Perkebunan Sawit Nasional, tentu dengan Prokes super ketat, ujar Gulat yang juga Auditor ISPO Angkatan XVIII.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Internasional “Mutu Institute”.
Peserta pelatihan ini berasal dari Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat dan Papua (Dr. Ambar, Dr. Willy, Indra Rustandi, SM,  Siswanto, SP., Ir. Gusdalhari, Ir. Tedi Susilo, Dalkaren Rusli, SE., M.Yunus, S.Sos, Pandapotan Sitanggang, SP., dan Terry Ansanay, SP, M.Si).

Pelatihan Auditor ISPO ini menjadi momentum yang sudah sangat lama dinantikan oleh Petani APKASINDO, setelah akhir 2018 lalu APKASINDO sudah mengirimkan 5 Pengurus untuk mendapatkan pendidikan yang sama. Dan Auditor ISPO APKASINDO tersebut telah membuktikan bahwa sertifikat yang mereka terima tidak sia-sia, 27 Poktan dan KUD sudah berhasil di ISPO kan dan  Webinar Nasinal ISPO
APKASINDO langsung dimotori 5 Auditor ISPO yang berasal dari APKASINDO sendiri selama 9 seri non stop.

Salah seorang peserta ISPO dicoba oleh tim Media untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaannya Pelatihan. Siswanto peserta asal Sulawesi Tengah menjawab “saat jam istirahat saya jawab ya Din, sedang serius mendengarkan materi. Takut tidak lulus”.
Memang ada 1 syarat wajib yang harus dipenuhi oleh peserta yang mengikuti pelatihan ini, yaitu “WAJIB LULUS”, itu perintah Ketum, ujar Siswanto.

Harapan kedepannya, peserta yang telah mengikuti pelatihan Auditor ISPO ini dapat membantu koperasi/kelompok tani/gapoktan Sawit dan khususnya Petani  yang telah mengikuti program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk mendapatkan sertifikasi ISPO. (gus)

Ket foto
-Dalkaren Rusli SE Wasekjen DPP Serius mengikuti materi tentang ISPO
-Peserta foto bersama dengan semangat salam Setara.