Komitmen Hidup Rukun Seluruh Perguruan Pencak Silat di Jember.

Jember-menaramadinah.com-Komitmen untuk hidup rukun antar perguruan pencak silat se-Kabupaten Jember yang berlangsung di Pendopo Bupati Rabu (9/6/2021) disaksikan Forkopimda.
Komitmen itu diharapkan mengakhiri pertikaian antar anggota perguruan pencak silat khususnya di Jember.

 

Penandatanganan komitment tersebut dikemas oleh Pemda Jember dalam acara kesepakatan bersama Perguruan Pencak Silat se-Kabupaten Jember dengan tema, “Berkomitmen Bersama Menjaga Keutuhan NKRI”.

Dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Jember, Wabup Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman, Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, S.I.K M.H, Dandim 0824/ Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin, S.Sos, M.I.Pol, Ketua IPSI Agus Supaat dan puluhan pendekar silat se-Jember.

Dalam sambutannya, Bupati Jember mengatakan, sejarah dahulu membuktikan peran bela diri silat untuk mengusir penjajah cukup penting.

“Saya mengapresiasi kepada seluruh pendekar di perguruan pencak silat yang sudah hadir. Saya yakin pada dasarnya masyarakat Jember adalah pemaaf. Aya mohon dan minta, mari kita tunjukkan pada anak cucu bahwa Jember memiliki keistimewaan. Perguruan pencak silat bukan hanya seni olahraga tapi bisa menggerakkan perekonomian,”kata Bupati pilihan rakyat Jember itu.

Hendy melanjutkan, “Saya dan Gus Firjaun berjuang untuk mengangkat perekonomian Jember. Oleh karena itu kita harus bersama, kita harus rukun, Jember harus aman tertib dan kondusif.”

“Saat ini wis wayahe Jember bangkit, wis wayahe Jember. Perguruan pencak silat akan kita maksimalkan, kita majukan,”janji Hendy kepada para pendekar itu. Pemkab akan menyertai dan mewadahi perguruan silat yang berprestasi.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Bakesbangpol, Akbari Sigit, SH, M.Si, mengungkapkan ada 30 perguruan silat terdaftar di Bakesbangpol Kabupaten Jember. Ia mengajak mereka semua untuk bekerja sama dengan membangun kebersamaan demi kemajuan Jember

Diakhir sesi sambutan, Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin SIK MH mengatakan, “Saya bangga melihat para pemimpin perguruan pencak silat hadir lengkap. Saya yakin saudara diberi amanah luar biasa untuk bina adik pendekar muda yang nantinya memberikan sumbangsih ke Jember maupun bangsa dan negara. Saya yakin para pemimpin pencak silat sudah punya ikrar.”

AKBP Arif mengungkapkan sejumlah data, ada 10 laporan yang masuk ke Mapolres terkait tindak kekerasan, pengeroyokan, premanisme dan lainnya yang dilakukan oelh oknum perguruan pencak silat.

“Mari kita hentikan hal itu. Mereka adalah tanggungjawab kita semua. Jika diproses hukum akan berimplikasi besar bagi pelaku. Mereka masuk ke dunia baru, pengadilan bahkan ke lapas bisa jadi kenal dengan narkoba dan lainnya. Kasihan kalau hal itu terjadi. Kebanyakan usia mereka masih remaja bahkan ada yang di bawah umur. Kita jaga dan pelihara agar tidak berkembang,”kata Kapolres Jember.

“Hilangkan rasa kebencian diantara satu dengan lainnya. Mari kita bersama menjaga Jember. Saya mengapresiasi kepada semua yang hadir,” kata Kapolres mengakhiri sambutannya.(sta)