Kisah Jembatan Suramadu, Orang Berjubah dan Polisi di Pos Penyekatan

Ditutupnya Jembatan Suramadu di hari ke 2 mendapat perhatian orang orang berjubah putih dan berjenggot dari Pamekasan Madura. Apa yang akan dilakukan. Berikut ini laporan Husnu Mufid Pemred menaramadinah.com :

Setelah penyekatan Jembatan Suramadu menginjak hari kedua yaitu Jumat, (7/5) para polisi selaku petugas pos penyekatan Suramadu mendapati orang orang   berjubah putih.

Nampak orang berjubah putih itu naik mobil Colt Diesel Biru Tua mendekati Jembatan  Surabaya. Mereka datang dari Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur

Ketika akan masuk Surabaya, polisi  petugas meminta dokumen persyaratan perjalanan kepada orang berjubah putih itu.

Namun, rombongan tidak bisa menunjukkan surat izin keluar masuk (SIKM) yang diminta polisi. Sempat terjadi perdebatan.

Kemudian  orang berjubah putih asal Pamekasan keluar mobil dan membentangkan tangan ke atas sambil mengumandangkan tahmid dan shalawat ke langit.

”Laillah ha illallah, ya Allah, ya Allah,” ujar rombongan berjubah putih berbarengan dengan wajah menengadah ke langit. Minta pertolongan kepada Allah.

Dengan jubah serba putih, mereka terus mengumandangkan doa. Suara dikeraskan dan dipelankan.

Usai berdoa polisi  pun meminta rombongan untuk putar balik. Sambil memberikan masker kepada rombongan tersebut. Mengingat mereka tidak memakai masker.

Ketika wartawan mengkonfirmasi, Kapolres Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, rombongan itu bukan pemudik. Mereka memang sengaja datang untuk berdoa di pos penyekatan Suramadu di Surabaya.

”Itu memang sengaja datang untuk mendoakan keselamatan kita semua. Mereka langsung pulang ke Pamekasan,” ungkapnya.