Tgl 9 Januari 2021 lalu saya test rapit Antigen di RS hasilnya positip. Empat hari kemudian Tgl 13 Januari 2021 rapit test Antigen di Puskesmas hasilnya tetap positip. Berikut ini kisahnya:
Sejak rapit test pertama, saya langsung isolasi mandiri di rumah Krian Sidoarjo. Awal munculnya gejala batuk pilek, flu, demam, sendi pegal2, nafsu makam hilang.
Tiap hari menkonsumsi vitamin C, paracetamol, obat flu, air rempah berupa jahe, sereh, jeruk limon, madu. Memperbanyak buah utama pisang, jeruk, apel, apokat. Makanan bergizi udang, kepiting, sate, ikan, meski nafsu makan payah. Masih susah tidur. Sering pikiran dan otak gak fokus, ada kegelisahan. Ada resep obat saya minta dr RS beli di apotik beberapa vitamin dan obat anti virus.
Beberapa upaya melakukan penguapan air panas campur minyak kayu putih secara rutin, minum teh panas dengan madu. Mandi selalu air hangat. Mengusahakan rilex mendengarkan lagu, pengajian, nonton standup komedi, nonton sinetron. Tiap siang caring sejam dengan berjemur.
Yang paling beban adalah fikiran ketakutan paranoid kalau mendengar beberapa tmn dan kenalan, utamanya via Group WA, muncul innalilahi (meninggal) kerena covid. Ya Allah, saya harus mampu melawan jiwa yang lemah atas covid, harus kuat dan tetap semangat.
Anak mamaksa tes PCR, malah bikin takut kalau Satgas Covid mengharuskan rawat inap di RS, infonya makin bikin stress dan paranoid.
Saya lebih suka diam di rumah, ke ruang tamu sambil lihat acara TV, atau pagi ke halaman rumah berjemur sambil jalan2 depan rumah pake masker, menyapa tetangga yang lewat. Menggerakkan badan dan tubuh melemaskan otot2.
Setelah 20 hari isolasi.mandiri di rumah, Jumat td siang, 29/01/2021, saya rapit test Antigen di RS, hasilnya alhamdullilah NEGATIF. Husnu Mufid