Mengenali Sumber Kecemasan

Oleh : Yahya Aziz


Pandemi di Indonesia sudah berlangsung hampir 11 bulan ( maret 2020-januari 2021), sejak kasus pertama ditemukan, masyarakat sudah mulai jenuh, karena setiap hari di mana pun berada harus menerapkan protokol kesehatan, tidak seperti kondisi normal biasanya. Apakah Anda semua mulai lelah menghadapi pandemi ini ?
Sebagian masyarakat mulai merasa lelah harus menghadapi pandemi yang belum juga berhenti, dalam studi ilmu kedokteran jiwa itu disebut PANDEMIC FATIGUE.
Diantara kondisi yang memicu pandemic fatigue di masyarakat adalah :
1. Hilangnya pekerjaan
2. Masyarakat menjadi lebih sensitif
3. Mudah tersulut emosi karena berita hoax
4. Kondisi jiwa menjadi kacau
5. Merasa tidak ada jalan keluar
6. Apatis terhadap orang lain, egois.
7. Tidak peduli terhadap protokol kesehatan.
Buku Al-Qur’an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, karya almarhum Prof.Dr.dr. Dadang Hawari, Psikiater, yang terbit tahun 1996 sangat relevan untuk saat ini, apapun kondisi zaman pada akhirnya manusia telah kehilangan aspek spiritual. Ya kehampaan jiwa, kekosongan spritual, kerohanian dan rasa keagamaan inilah yang menimbulkan permasalahan di musim pandemi ini.
Rumah sakit penuh, banyak tenaga medis kesehatan yang meninggal, masyarakat banyak yang mengalami kelelahan pandemi yang bisa terjadi akibat ketidakjelasan kapan berakhirnya pandemi.
Sangat menarik sekali beberapa pakar kedokteran jiwa merekomendasikan untuk mengenali sumber kecemasan ada 5 yaitu :
1. Mengurangi membaca atau berita berita yang menambah kecemasan terutama yang berkaitan dengan Covid 19 CORONA.
2. Selalu berpikir positif, bahwa pandemi ini muncul bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga seluruh dunia.
3. Orang dikatakan sehat bukan hanya sehat dalam arti fisik, psikoligik, sosial, tetapi juga sehat dalam arti spritual/ agama ( 4 dimensi sehat : bio-psiko-sosial-spritual )
4. Semua elemen bangsa bersatu, tidak ada yang saling mencaci dan merasa paling benar.
5. Perlu gerakan TAUBAT NASIONAL yang digerakkan oleh kaum agamawan mulai tingkat desa sampai istana, bahwa ini semuanya kehendak Allah SWT.
Mari selalu kita ikuti anjuran anjuran dokter dengan menjaga protokol ketat kesehatan, sambil pasrah total memperbanyak doa, Sholawat dan dzikir.
قل هو للذين امنوا هدى وشفاء
Katakanlah : “Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang orang yang beriman” ( Fushilat 41:44)
وافوض امرى إلى الله إن الله بصير بالعباد
“Aku pasrah total masalah ku kepada Mu ya Allah, sesungguhnya Kau Maha melihat hamba hamba-Mu” ( almukmin 40:44 )
Semoga sebelum romadhon 12 maret 2021, Allah SWT melenyapkan virus CAVID 19 CORONA…..aamin ya mujiibassailiin
Wallahu A’lam Bissowab…….
20-01-2021

Semoga bermanfaat aja…..
#Penulis Menara Madinah com dan buku Taubatnya Peselingkuh#