Bupati Gresik Kurang Perhatian Kepada Cagar Budaya

Gresik-menaramadinah.com-FaktaTengelamnya Nilai Nilai Cagar Budaya Gresik di 10 Tahun TerakhirTragedi Banjir di situs Makam Sunan Malik Ibrahim Gresik terjadi sampai di Musim penghujan th 2020 ini yg menengelamkan hampir seluruh Bangunan Makam Wali Songo Indonesia ini.

Dikhawatirkan Cagar Budaya yang sudah dalam kondisi Banjir seperti ini pasti akan mengalami kerusakan jika tidak segera diperbaiki/dipugar, maka lambat laun kerusakannya akan semakin bertambah parah.

“No culture can live if it attempts to be exclusive.” — Mahatma Gandhi

(Tidak ada budaya dapat hidup jika mencoba untuk menjadi eksklusif.)

Semoga Gresik mendatang dgn segenap pemerintah daerah dapat melakukan Upaya pemeliharaan rutin terhadap Cagar Budaya untuk menjaga agar kondisi keterawatannya tetap terjamin untuk Masa Lalu , Masa Kini & Masa Depan.

Kelemahan lain dalam 10 Tahun Terakhir kepemimpinan Gresik sa’at ini adalah masih rendahnya kesadaran dan kepedulian terhadap nilai penting Cagar Budaya.

Dengan kejadian Banjir ini menjadikan jawaban tersendiri atas kinerja Pemimpin yg kurang pengetahuan
Terhadap cagar budaya sehingga menjadikan kebingungan masyarakat Gresik ,contoh ; Atas pembangunan Alun Alun Gresik sampai” Landmark icon gajah mungkut diperempatan kebomas , GNI ,juga dan petrokimia Gresik tanpa melibatkan pemerhati Sejarah dan Budaya Gresik sehingga menjadikan Kontroversi Dikalangan Masyarakat Kota Gresik yg menciderai kearifan Lokal yg telah tertanam dalam dalam disanubari kita untuk jaga, lindungi dan pelihara sebaik-baiknya agar tidak lenyap, rusak atau berubah bentuk sehingga tetap dapat disaksikan oleh generasi mendatang dan dijadikan sumber rujukan ilmu pengetahuan, pengenalan jati diri serta meningkatkan kecintaan pada tanah air khususnya sebagai Putra Daerah Gresik. EFENDI UMAR