Saat Daftar di KPU Sidoarjo Pasangan Kelas Kelana Aprilianto & Dwi Astutik Diiringi Baca Sholawat

SIDOARJO–menaramadinah.com Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sidoarjo. Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik diusung oleh PDI Perjuangan (9 Kursi) dan PAN (5 Kursi) serta partai non parlemen

Dalam proses pendaftarannya, pasangan Berkelas (Bersama Kelana – Astutik) ini sudah mempersiapkan dari kemarin, baik dari persyaratan dan pada saat mendaftar.

“Alhamdulillah lancar, mudah-mudahan apa yang kita ikhtiarkan sampai pada 9 Desember berjalan dengan lancar, dan kita bisa jadi pemenang,” Kata Kelana Aprilianto kepada awak media, di Kantor KPU Sidoarjo, pada Jumat 4 September 2020.

Kelana menjelaskan, pada saat terpilih langsung akan membuat perubahan mendasar yang dapat dirasakan oleh masyarakat sidoarjo, ujarnya.

Ia juga mengatakan alasan mengandeng Dwi Astutik ini dikarenakan memang sudah melalui proses yang cukup panjang, Ucapnya. “Saya lihat Bu Dwi Astutik adalah pasangan yang ideal untuk kita menjalin kerjasama membangun sidoarjo,” jelasnya.

Sementara itu Dwi Astutik memiliki tiga alasan, yang memanggil dirinya akhirnya maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Kelana Aprilianto.

Menurut Dwi Astutik Pertama, Kabupaten Sidoarjo memiliki sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa. Untuk itu ia berharap perempuan harus dilibatkan dalam pembangunan.

“Sehingga, pendidikan menjadi faktor penting dalam menyiapkan generasi penerus,” jelasnya.

Kemudian, yang kedua ialah penguatan ekonomi keluarga, disini posisi perempuan diharapkan dapat membantu menopang kesejahteraan perekonomian keluarganya, tegasnya

Karena di Kota Delta ini semuanya lengkap dari Pabrik berskala besar, Home Industri, UMKM, Perikanan, peternakan, semua ada di Sidoarjo. Ucap Dwi Astutik pada awak media.

“Maka dari itu, kenapa saya membidik emak-emak. karena selama ini (emak-emak) dapat menguatkan ekonomi keluarganya,” ungkap Ketua Forum Paud Jawa Timur juga Wakil Sekretaris PW Muslimat NU Jawa Timur.

Kemudian yang ketiga ialah anak muda harus terlibat dalam bisnis start up. Karena bisnis ini sangat menjanjikan dalam menguatkan Ekonomi, tandasnya.

Jika nanti ada kolaborasi, antara pelaku UMKM dan bisnis start up maka ini akan menjadi gerakan pemberdayaan yang luar biasa,” jelasnya.

Dwi Astutik juga menjelaskan dalam proses pencalonannya akan bergerak bersama emak – emak, khususnya dari Muslimat NU.

“Tentu, karena saya dari Muslimat NU, maka saya akan bergerak bersama mereka,” pungkasnya.

Maqdar Abdullah Tirtokusumo